Cuaca Ekstrem di Halsel
BREAKING NEWS: Talud di Desa Tokaka Halmahera Selatan Ambrol, Rumah Warga Tergenang Banjir
Talud penahan tebing sungai di Desa Tokaka, Kecamatan Gane Barat Utara, Halmahera Selatan, Maluku Utara, ambrol
Penulis: M Julfikram Suhadi | Editor: Sitti Muthmainnah
TRIBUNTERNATE.COM -- Talud penahan tebing sungai di Desa Tokaka, Kecamatan Gane Barat Utara, Halmahera Selatan, Maluku Utara, ambrol.
Akibatnya, banjir merendam puluhan rumah serta fasilitas umum.
Talud senilai Rp1,5 miliar itu dibangun sepanjang 150 meter, namun sudah mengalami kerusakan serius meski belum genap setahun selesai dikerjakan.
Baca juga: Semua Stakeholders Diminta Sukseskan HUT ke 22 Halmahera Timur
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Provinsi Maluku Utara menurunkan tim ke lokasi pada Senin (19/5/2025) untuk mengecek kondisi di lapangan.
“Nanti setelah tim kembali, kita akan rapatkan bersama pihak terkait untuk menentukan penanganan selanjutnya. Bisa jadi kita ganti dengan bronjong agar lebih kuat,” kata Kepala Disperkim Malut, Musyrifah Alhadar.
Menurut Musyrifah, konstruksi talud kemungkinan tidak memperhitungkan debit air yang besar, sehingga tidak mampu menahan arus saat hujan deras mengguyur kawasan itu.
Ia berjanji akan menindaklanjuti hasil pemeriksaan di lapangan, dan segera merumuskan langkah perbaikan untuk mencegah bencana susulan.
Terpisah, Warga Desa Tokaka, Husni, mengatakan air sungai meluap melalui bagian talud yang sudah patah dan masuk ke permukiman.
"Banjir datang lewat celah talud yang patah. Rumah-rumah dan kantor desa ikut terendam,” katanya.
Talud yang patah sepanjang 30 meter ini dibangun oleh rekanan CV Grand Victory dengan masa kontrak kerja sejak September 2023 dan selesai awal 2024.
Baca juga: PLN UIW MMU Imbau Warga Tetap Waspada Cuaca Ekstrem dan Menjaga Keselamatan dari Bahaya Kelistrikan
Namun baru dua bulan digunakan, sudah mulai rusak.
Warga pun menduga pengerjaan dilakukan tidak sesuai standar.
“Pekerjaannya belum lama selesai, tapi sudah rusak. Talud ini seperti dibangun asal-asalan,” tegas warga. (*)
| Atap SD Negeri 93 Halmahera Selatan Ambruk Tertimpa Pohon, Siswa Belajar di Kantor Desa |
|
|---|
| Tanggap Darurat Banjir Bandang di Halmahera Selatan Sampai 7 Juli 2025 |
|
|---|
| Antisipasi Banjir Susulan, PDAM Halmahera Selatan Tambah Penyaringan Air Bersih |
|
|---|
| Korban Banjir di Halmahera Selatan Diserang 21 Jenis Penyakit |
|
|---|
| Data Terbaru Banjir Bandang di Halmahera Selatan, 14.071 Jiwa Terdampak dan 4 Rumah Rusak Berat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.