Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Idul Adha 2025

Simpan Daging Kurban di Plastik Hitam Ternyata Bahaya, Bisa Sebabkan Penyakit Serius

Salah satu kebiasaan yang masih sering ditemui adalah menyimpan daging menggunakan plastik hitam. 

|
Editor: Ifa Nabila
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAGA
ILUSTRASI DAGING KURBAN - Panitia Kurban tengah memilah daging kurban yang akan dibagikan ke masyarakat di Kantor Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (29/6/2023). Menyimpan daging kurban di dalam plastik hitam ternyata berbahaya. 

TRIBUNTERNATE.COM - Menyimpan daging kurban di dalam plastik hitam ternyata berbahaya.

Diketahui, umat Muslim akan merayakan Hari Raya Idul Adha pada besok Jumat, 6 Juni 2025.

Daging kurban yang dibagikan kerap melimpah dan siap diolah menjadi berbagai hidangan menggugah selera.

Baca juga: Besok Idul Adha 2025, Ini Jadwal Libur dan Cuti Pegawai Pemkot Ternate

Baca juga: Idul Adha 2025: Warga Desa Wailukum Halmahera Timur Dapat Sumbangan Hewan Kurban

Namun, di balik antusiasme masyarakat dalam menyimpan dan memasak daging kurban, masih banyak kesalahan umum yang bisa membahayakan kesehatan.

Salah satu kebiasaan yang masih sering ditemui adalah menyimpan daging menggunakan plastik hitam. 

Walau terlihat praktis, ternyata cara ini sangat tidak dianjurkan.

Hal ini disampaikan oleh Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito, Yogyakarta, Asri Arimawati, S.Tr.Gz. 

“Plastik hitam biasanya terbuat dari bahan daur ulang. Banyak mengandung zat kimia yang bersifat karsinogenik, atau bisa memicu kanker,” ungkap Asri dalam talkshow kesehatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan, Selasa (3/6/2025). 

Lebih lanjut, daging yang baru saja diperoleh dari pembagian kurban sering kali langsung dimasukkan ke dalam kulkas, bahkan freezer.

Padahal, suhu daging yang masih hangat sebaiknya tidak langsung didinginkan. 

Kondisi ini memicu pertumbuhan bakteri karena suhu daging belum stabil.

“Daging sebaiknya didiamkan terlebih dahulu selama sekitar 3 jam agar suhunya menyesuaikan dengan suhu ruang. Setelah itu baru bisa disimpan,” jelasnya.

Untuk membersihkan darah yang masih menempel, sebaiknya jangan langsung dicuci dengan air. Cukup bersihkan menggunakan tisu bersih terlebih dahulu.

Jika memang sudah siap disimpan, barulah dicuci menggunakan air mengalir, bukan air menggenang, agar kotoran tidak kembali mencemari daging.

Dalam hal penyimpanan, daging juga sebaiknya dipotong sesuai porsi dan dikemas dalam wadah food grade yang tertutup rapat.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved