Maksud dan Tujuan Pemprov Maluku Utara Lakukan Penilaian Kompetensi ASN

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Pemprov Maluku Utara melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun birokrasi yang profesional dan berdaya saing.

Sebagai bagian dari implementasi Manajemen Talenta ASN, BKD akan menggelar kegiatan Penilaian Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural bagi para ASN di lingkungan Pemprov Maluku Utara.

Kegiatan ini dirancang untuk memetakan potensi dan kompetensi ASN, khususnya pejabat administrasi, pengawas, fungsional dan pelaksana yang bertugas di seluruh OPD.

Penilaian ini dijadwalkan berlangsung mulai Selasa, 24 Juni 2025 hingga Jumat, 27 Juni 2025, bertempat di Lab CAT Kantor UPT BKN Ternate.

Baca juga: Update Harga Bapok di Ternate Maluku Utara, Senin 23 Juni 2025: Rica Naik

Plh Kepala BKD Maluku Utara Syam Sofyan dalam undangannya kepada pimpinan OPD menyampaikan, kegiatan ini penting sebagai bagian dari reformasi birokrasi dan pembinaan karier ASN berbasis kompetensi.

"Penilaian ini menjadi dasar yang sangat strategis dalam memetakan potensi pegawai dan menyiapkan kader pimpinan masa depan di lingkungan pemerintah provinsi, "ujar Syam sesuai yang diikuti Tribunternare.com dalam isi surat tersebut.

Penilaian dibagi menjadi dua sesi per hari, dengan sesi pagi dimulai pukul 07.00 WIB dan sesi siang pada pukul 12.00 WIB.

Sementara pada hari Jumat, sesi pertama dimulai lebih awal pukul 06.30 WIB.

Para peserta diminta mengenakan kemeja putih dan celana hitam, serta wajib membawa kartu peserta yang dapat diunduh melalui tautan: https://bit.ly/4edH9MN.

Kegiatan ini diikuti oleh ratusan ASN dari berbagai OPD seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Kehutanan, hingga Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.

Baca juga: Aksi Sherly Laos Bikin Warga dan Netizen Menangis, Gubernur Maluku Utara Totalitas Jalankan Tugas

Pihaknya berharap, hasil dari penilaian tidak hanya memberikan gambaran potensi aparatur saat ini.

Tetapi juga menjadi dasar dalam penempatan jabatan, promosi, rotasi dan pengembangan ASN di masa mendatang secara objektif dan transparan.

"Ini bukan sekadar tes, tapi langkah konkret untuk memastikan kita memiliki ASN yang unggul, berintegritas, dan mampu menjawab tantangan pembangunan daerah ke depan, "pungkas Syam Sofyan. (*)