Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemprov Malut

Sherly Laos Perbaiki Rumah Para Warga yang Tak Layak Huni: Kami Jamin Bantuan sesuai Kebutuhan

Sherly Laos dan jajarannya mendatangi sejumlah Rumah Tidak Layak Huni atau RTLH di Kabupaten Halmahera Timur.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@s_tjo
SHERLY KUNJUNGI RTLH - Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, kunjungi rumah warga di Halmahera Timur. Gambar tangkap layar dari Instagram.com/@s_tjo 

TRIBUNTERNATE.COM - Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, mendatangi rumah-rumah warga yang akan diberikan bantuan.

Sherly Laos dan jajarannya mendatangi sejumlah Rumah Tidak Layak Huni atau RTLH di Kabupaten Halmahera Timur.

Di setiap kedatangannya di suatu rumah, Sherly Laos selalu disambut dengan kisah-kisah baru yang menyayat hati.

Baca juga: Lagi-lagi Sherly Laos Bikin Warga Nangis, Gubernur Malut Terjun Langsung ke Rumah Siswa Kurang Mampu

Baca juga: Hobi Bikin Orang Bahagia, Sherly Laos Banjir Pujian Kegiatan Padat 2 Hari di Halmahera Utara

Maka dari itu, Sherly Laos dan Pemprov Malut menjamin bahwa bantuan yang akan diberikan sesuai dengan kebutuhan para warga.

Sehingga tidak serta merta perbaikan rumah saja.

"“Saya tak pernah mimpi rumah ini akan diperbaiki.”

Kalimat itu keluar pelan dari Ibu xxx, matanya berkaca-kaca saat kami duduk di teras rumah kayu yang sudah mulai miring. Dindingnya rapuh, atapnya bocor di sana-sini. Tapi senyumnya tetap hangat, menyambut kami yang datang untuk meninjau langsung kondisi rumahnya.

Hari itu kami menyambangi beberapa rumah warga calon penerima bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kab Halmahera Timur. Setiap pintu yang kami ketuk, membuka cerita — tentang perjuangan hidup, tentang harapan yang perlahan memudar, dan tentang keteguhan hati bertahan di tengah keterbatasan.

Kami mendengarkan, mencatat, dan merasakan langsung apa yang mereka alami. Karena bagi kami, hadir bukan sekadar melihat — tapi merasakan dan memastikan bahwa intervensi yang diberikan betul-betul menjawab kebutuhan mereka.

Kami ingin setiap bantuan tepat sasaran. Bukan hanya karena tugas, tapi karena tanggung jawab moral untuk menjangkau mereka yang rentan dan sering terpinggirkan.

“Negara hadir bukan hanya saat kuat, tapi terlebih saat warganya sedang rapuh.”
— Pemerintah Provinsi Maluku Utara," tulis Sherly Laos.

Sherly Laos Banjir Pujian

Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, banjir pujian kala melakukan kunjungan di Halmahera Utara.

Dari warga Maluku Utara sampai di luar provinsi tersebut memuji kinerja sang gubernur.

Diketahui, Sherly Laos menyempatkan diri mampir ke Halmahera Utara pada 26-27 Juni 2025.

Meski hanya berkunjung dua hari, namun kegiatan Sherly Laos begitu padat.

Mulai dari menengok kondisi bocah stunting sampai audiensi dengan para petani.

Kegiatan di hari pertama meliputi menengok bocah stunting, kemudian bertemu dengan para calon siswa Sekolah Rakyat.

Sekaligus audiensi dengan para orang tua calon siswa.

Lalu kunjungan ke lahan yang akan dibangun Sekolah Rakyat, terletak di Kukumutu, Kao.

Sang gubernur kemudian melakukan diskusi dengan para petani setempat.

Membahas masalah pertanian apa yang dialami dan bersama-sama mencari solusi.

Kemudian, Sherly Laos mampir ke panti asuhan di Galela.

Dilanjutkan mengunjungi korban puting beliung yang merusak 22 rumah warga.

Pihak Pemprov Malut memberikan bantuan sebesar Rp189 juta dalam wujud material pembangunan rumah.

Lalu Sherly Laos mengikuti acara penutupan jambore serta kunjungan ke RTLH untuk memberikan bantuan.

Melihat video kegiatan Sherly Laos, para warga dari dalam dan luar Maluku Utara langsung membanjiri kolom komentar dengan pujian.

@jant**: Kami yg bukan warga MALUT saja, senang melihat apa yg dilakukan oleh Bu Gub MALUT, aplg rakyat disana.. Jika, para pemimpin daerah2 bekerja dengan sepenuh hati dan memang utk kepentingan rakyat daerah nya, alangkah baik nya, ????????Indonesia.. tetap sehat ya Bu Gub, kiranya perlindungan dan penyertaan Tuhan sempurna utk Ibu dan seluruh jajaran nya. GBU

@hasa**: ini jadinya kalau hobi bikin orang bahagia itu sudah jadi pekerjaan dan kewajiban , Kalau gak bergerak jumpai warga mungkin rasa ad yg kurang gtu ya buk, Bahagia dengan cara memnahagiakan Orang lain 

@jend**: Ga mudah jadi gubernur dengan wiilayah terbagi dalam pulau2 kecil seperti ini, menyambangi mereka saja butuh waktu dan kadang "nyali" utk menempuh lautan. Semoga Ibu tetap diberi kesehatan dan apa yg ibu lakukan diteruskan oleh bawahan Ibu dgn sepenuh hati. 

@puti**: Semoga Indonesia menghasilkan banyak pemimpin wanita seperti ibu yang membaur dengan rakyat, memberikan kesejukan hati dengan kelembutan hati ibu gubernur @s_tjo semoga selalu jadi tauladan ya ibu

Sherly Laos Bikin Warga Nangis

Lagi-lagi Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, membuat warganet menangis terharu.

Bagaimana tidak, Sherly Laos tanpa rasa gengsi terjun langsung meninjau rumah siswa kurang mampu.

Rumah itu adalah tempat tinggal dua orang bocah calon siswa Sekolah Rakyat.

Dua bocah itu adalah kakak beradik bernama Fajrin dan Febri.

Fajrin dan Febri akan mendapatkan bantuan berupa sekolah gratis, asrama, makan gratis, serta rumahnya pun akan direnovasi.

Sherly Laos terharu kala mendengar ucapan ibu Fajrin dan Febri yang kini seorang diri merawat enam orang anak.

Sang ibu masih punya mimpi besar untuk masa depan anak-anaknya.

Begitu juga kedua bocah laki-laki itu yang masih punya cita-cita, yakni menjadi polisi dan tentara.

"Hari ini saya berkunjung ke rumah kayu beratap seng—rumah seorang ibu yang baru saja ditinggal pergi suaminya.
la kini membesarkan enam anak seorang diri, tanpa pekerjaan tetap.

Sambil menggendong bayinya yang berusia 2 bulan, ia berkaca-kaca saat tahu: ada harapan baru untuk dua anaknya.
Mereka bisa sekolah. Mereka bisa bermimpi lagi.
Satu anak bercita-cita jadi polisi. Satu lagi ingin jadi tentara.
“Biar mama bangga,” katanya lirih.

Dan sang ibu hanya berbisik, “Saya ingin mereka jadi orang.”
Kalimat sederhana, tapi penuh makna dari seorang ibu yang sudah kehilangan banyak

Satu anak bercita-cita jadi polisi. Satu lagi ingin jadi tentara.
“Biar mama bangga,” katanya lirih.
Dan sang ibu hanya berbisik, “Saya ingin mereka jadi orang.”
Kalimat sederhana, tapi penuh makna dari seorang ibu yang sudah kehilangan banyak— tapi mash menggenggam harap anUA
IBU

#SekolahRakyat bukan sekadar ruang kelas.
Ini tentang menghidupkan mimpi...
Mewujudkan masa depan yang lebih sekahtera utk keluarga melalui pendidikan akademik dan
karakter.." tulis Sherly Laos.

Melihat aksi Sherly Laos, sejumlah warganet mengaku terharu atas kebaikan sang gubernur.

@linl**: Luar biasa Ibu. Dengan kepedulian Ibu dalam berbuat kebaikan selalu membuat kami kagum,,dan terharu hingga mewek, All the Best wishes for you 

@juli**: Liat gw sampe nangis terharu smpe d dlm hati siooo eee.... melayani rakyat dengan hati yang tulus, contoh panutan smga pemimpin2 lain tu contohin kayak ibu serly dong... 

@grey**:  Terharu lia Ibu Gub @s_tjo macam bagini, peluk dari jauh Ibunda

Rumah Bocor

Sherly Laos tengah dalam proses menjalankan program Sekolah Rakyat.

Di mana para calon siswa nantinya akan disurvei kondisi ekonomi melalui kunjungan ke rumah.

Jika rumahnya tidak layak, maka pemerintah akan merenovasinya.

Dua anak yang akan menjadi calon siswa SMA Sekolah Rakyat adalah Fajrin dan Febri.

Sherly Laos mendatangi rumah dua bocah yang merupakan kakak beradik tersebut.

Fajrin dan Febri kini duduk di bangku SMP dan memiliki seorang adik yang salah satunya masih bayi.

Ayah mereka baru saja meninggal dunia, meninggalkan seorang istri dan enam orang anak.

Betapa terkejutnya Sherly Laos kala melihat rumah sederhana yang terbuat dari kayu dan beratapkan seng yang sehari-hari ditinggali keluarga bocah itu.

Ada beberapa bagian atap yang bolong sehingga air hujan otomatis langsung masuk rumah.

"Ibu, ini kalau hujan bagaimana? Basah dong?" tanya Sherly Laos terkejut.

"Bocor," jawab ibu Fajrin dan Febri.

"Dalam kamar juga basah? Terus baju-baju?" tanyanya lagi.

"Basah semua," jawab si ibu.

"Kalau hujan setiap hari?" tanya Sherly Laos.

"Banjir," jawab ibu itu.

Ibu Fajar dan Fajrin mengaku, jika hujan terjadi di malam hari, maka seluruh anggota keluarga harus bangun.

Sherly Laos mengungkapkan rencana Pemprov Malut untuk memperbaiki rumah Fajrin dan Febri ketika nanti keduanya sudah masuk ke Sekolah Rakyat.

Di mana Sekolah Rakyat kemungkinan selesai dibangun pada Juli 2026 nanti.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila) 

 

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved