Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemprov Malut

Kata-kata Menyentuh Sherly Laos saat Beri Bantuan Warga: Mereka Tak Butuh Kemewahan tapi Perhatian

Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, menuliskan kata-kata menyentuh saat memberikan bantuan kepada warga.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@s_tjo
KATA-KATA SHERLY LAOS - Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, dipeluk oleh penerima bantuan bernama Nurbaya di Halmahera Selatan, Juli 2025. Gambar tangkap layar dari Instagram.com/@s_tjo. Sherly Laos menuliskan kata-kata menyentuh saat memberikan bantuan kepada warga. 

@uti.**: Semangat utk bpk bpk penyuluh pertanian

@mary**: Selamat Pak Ramlan, dedikasinya luar biasa mskipun mngkin slama ini ga diperhatikan pemerintah stmpat. Smg ttp bs berkontribusi mjdkan Haltim mjd lumbung padi MalUt.

@dewi**: Tong kawal sampe Pak Ramlan jadi Staf Ahli Kadis Pertanian di Haltim 

Solusi Pertanian Sherly Laos

Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, mendengar curhatan para petani dan penyuluh saat mendatangi Subaim, Wasile, Halmahera Timur.

Para petani mengeluhkan beberapa hal, di antaranya adalah pencemaran limbah tambang.

Sherly Laos menyayangkan adanya kendala dalam hal pertanian tersebut.

Maka dari itu, sang gubernur memberikan beberapa solusi untuk para petani dan penyuluh.

Sherly Laos berharap lahan pertanian akan terus lestari sampai generasi mendatang.

"“Padi kami makin pendek, Bu… Saluran irigasi tercampur limbah tambang.”
Kalimat itu pelan, tapi dalam. Disampaikan petani saat kami berdiri di tengah sawah Subaim yang menguning.

Kunjungan kali ini bukan cuma soal panen. Kami datang untuk mendengar langsung suara petani dan penyuluh.
Mereka tidak banyak menuntut—tapi kebutuhan dasarnya jelas:
- Bibit unggul untuk tanam serentak.
- Aktivasi kembali Balai Benih (BBU) di Subaim, agar tak selalu tergantung dari luar.
- Penyuluh butuh kendaraan, zona kerja yang jelas, dan penghasilan yang manusiawi.
- Dan yang paling krusial: irigasi jangan tercemar limbah tambang. Kalau pertanian dan tambang harus berdampingan, jangan sampai yang satu mati karena yang lain.

Kami bersama Dinas Pertnaian Pemprov Malut datang dengan Solusi :
- Bibit unggul akan disiapkan.
- Pendampingan akan diperkuat.
- Kesejahteraan penyuluh akan diperjuangkan.
- Produktivitas padi ditarget naik dari 4 ton ke 8–10 ton/ha.

Dari 3.700 hektare yang aktif, kita maksimalkan.
Sambil kita hidupkan kembali 1.500 hektare lahan tidur di Haltim tahun 2025 ini.
Karena pertanian harus jadi masa depan yang layak dan menjanjikan. Bukan sekadar cerita lama yang ditinggalkan generasi muda." tulisnya di Instagram @s_tjo.

Sherly Laos Tangani Banjir

Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, mengaku baru pertama kali menginjakkan kaki ke Halmahera Selatan setelah dilantik pada 20 Februari 2025 lalu.

Sherly Laos datang ke Halmahera Selatan dengan berbagai agenda, di antaranya adalah ikut serta dalam penanganan bencana banjir.

Sang gubernur sempat rapat koordinasi bersama Kepala BNPB RI, Suharyanto.

Yakni untuk membahas bencana banjir yang sempat melanda Ternate, Tidore, dan Halmahera Selatan.

Sherly Laos mengaku bangga dengan pemerintah daerah setempat yang gerak cepat menangani banjir.

"Setiba di Halsel, kami disambut hangat oleh Bupati, Ibu, Forkompimda, dan jajaran Pemkab. Kami apresiasi respon cepat mereka dalam menangani banjir. Air sudah mulai surut, dan warga terdampak sudah ditangani dengan baik.

Kami membawa bantuan tambahan dari Pemprov Malut dan BNPB RI : selimut, kasur, sembako, portable wc, makanan siap saji, sanitasi kit serta keperluan bayi — memastikan kebutuhan dasar warga segera pulih paska banjir.

Bencana ini bukti pentingnya kolaborasi. Semua bergerak cepat, bersama. Karena saat warga butuh, pemerintah harus hadir nyata.

Kami apresiasi kerja cepat semua stakeholder di Halsel. Penanganan darurat dilakukan secara kolaboratif: tanggap, terpadu, dan menyentuh langsung warga yang membutuhkan." tulisnya.

Ucapan Sherly Laos

Inilah ucapan Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, kepada Presiden RI, Prabowo Subianto, yang mengundang tepuk tangan para warga.

Baru-baru ini, Sherly Laos menyampaikan harapan dan permintaannya kepada Prabowo Subianto melalui Zoom Meeting.

Momen itu terjadi di cara peletakan batu pertama pembangunan Ekosistem Industri Baterai Terintegrasi Konsorsium IBC-CBL.

Tepatnya di Tanjung Buli, Halmahera Timur, Maluku Utara, Minggu 29 Juni 2025.

Sherly Laos menyampaikan sejumlah permintaan kepada Prabowo Subianto yang berada di Karawang, Jawa Barat.

Di antaranya adalah harapan akan andil pemerintah pusat demi kemajuan Maluku Utara.

"Selamat sore Pak Presiden Prabowo, kami dari Halmahera Timur, Maluku Utara. Kami Pemerintah Provinsi Maluku Utara siap mendukung penuh kelancaran hilirisasi ekosistem baterai untuk kendaraan listrik ini."

"Kami juga dalam kesempatan ini memohon dukungan Bapak Presiden dan seluruh jajaran kementerian untuk membantu percepatan pembangunan infrastruktur di Maluku Utara.

"Seperti tadi kata Pak Presiden bahwa pemanfaatan sumber daya alam hilirisasi ini tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dalam hal ini saya mewakili masyarakat Maluku Utara."

"Mudah-mudahan dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia kuartal I ini begitu juga percepatan pembangunan di Maluku Utara, terutama jalan dan jembatan, irigasi, perikanan, dan pertanian kami pun bisa bertumbuh, hilirisasi di bidang pertambangan."

"Kami sangat mengapresiasi niat besar dari pemerintah pusat untuk meningkatkan perekonomian di Maluku Utara."

"Bapak Presiden, Bapak Menteri, Bapak Wakil Menteri, Bapak Dirut, dan seluruh hadirin yang hadir pada sore hari ini di Karawang maupun di Halmahera Timur, kami seluruh masyarakat Maluku Utara menitipkan harapan agar bumi Maluku Kie Raha, dalam arus transformasi ini tetap menjadi tanah kehidupan yang adil, makmur, dan bermartabat," ucap Sherly Laos yang disambut tepuk tangan.

"Karena masa depan bukan hanya soal teknologi yang canggih, tapi juga tentang hati yang peduli, tangan yang bekerja, dan memastikan bahwa semua ikut maju bersama."

"Kami sangat mendukung semua program pro rakyat dari Pak Presiden Prabowo, terima kasih kami Maluku Utara mendapat dua tiitk Sekolah Rakyat, kami mendapat satu titik untuk Sekolah Garuda, kami pun sudah mengusulkan pembangunan jalan dan jembatan di Kementerian PU, mohon dukungan pak."

"Dan satu lagi mohon maaf pak, kita ibu kota Sofifi itu masih kelurahan status administrasinya, mohon Sofifi diberi kesempatan untuk bisa DOB dan kami bisa menjadi kota yang mandiri sebagaimana ibu kota seharusnya," lanjutnya.

Menjawab sejumlah permintaan dari Sherly Laos, Prabowo Subianto mengaku akan mempercepat proses pembangunan.

"Jadi, saya sangat optimis 4-5 tahun lagi pembangunan akan lebih kita percepat."

"Saya kira itu Ibu Gubernur, terima kasih atas semangat Ibu Gubernur, dan seua jajarannya, dan selamat Maluku Utara sekarang provinsi yang pertumbuhannya paling tinggi di seluruh Indonesia," jawabnya.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila) 

 

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved