Pemprov Malut
Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Soroti Lonjakan Pasien Tumor di RSUD Chasan Boesoirie
"Kita harus punya Faskes memadai dan dokter bedah tumor yang khusus tangani kasus-kasus seperti ini, "tegas Gubernur Maluku Utara Sherly Laos
Penulis: Sansul Sardi | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Gubernur Maluku Utara Sherly Laos melakukan kunjungan mendadak ke RSUD Chasan Boesoirie di Kota Ternate, guna meninjau langsung kondisi pelayanan dan pasien yang dirawat.
Dalam keterangannya kepada Tribunternate.com, Sherly Laos mengungkapkan keprihatinannya terhadap lonjakan kasus pasien penderita tumor yang terjadi dalam satu bulan terakhir.
Menurutnya, keterbatasan fasilitas dan tenaga medis spesialis menjadi kendala serius yang perlu segera ditangani.
"Dalam satu bulan terakhir ini, banyak sekali laporan yang saya terima lewat WhatsApp maupun DM dari masyarakat yang keluarganya menderita tumor."
Baca juga: Safari Politik Kerja ke Beberapa Kementerian, Dr. Graal Minta Atensi Lebih untuk Pembangunan Malut
"Bahkan sudah lebih dari 10 kasus yang masuk langsung ke saya, "ujarnya usai kunjungan.

Gubernur menekankan, saat ini RSUD Chasan Boesoirie belum memiliki dokter spesialis bedah onkologi (tumor), terutama di bidang obstetri dan ginekologi (obgyn).
Akibatnya, seluruh pasien yang membutuhkan tindakan lanjutan harus dirujuk ke luar daerah, yang memakan waktu dan biaya tidak sedikit.
"Ini jadi pekerjaan rumah kita. Kita harus punya fasilitas kesehatan yang memadai dan dokter bedah tumor yang khusus menangani kasus-kasus seperti ini. Tidak boleh lagi ada pasien yang tertunda penanganannya karena masalah teknis, "tegasnya.
Dalam kunjungannya, sang gubernur juga menyampaikan niat pemerintah provinsi untuk melakukan renovasi besar-besaran terhadap RSUD Chasan Boesoirie Ternate.
Namun, rencana tersebut terbentur dengan keterbatasan lahan yang kini telah mencapai batas maksimal.
"Kita ingin renovasi rumah sakit ini agar lebih modern dan responsif terhadap kebutuhan pasien. Tapi memang lahannya sudah mentok."
"Maka kita sedang pikirkan skema pembangunan vertikal, atau bertingkat, agar tidak mengganggu pelayanan yang berjalan, "jelasnya.
Ia menyebutkan bahwa pembangunan fasilitas baru termasuk gedung jantung yang saat ini dalam proses dilakukan dengan memanfaatkan dana dari APBD provinsi.
Baca juga: Rakerda Kanwil BPN Sultra, Sekjen Kementerian ATR/BPN: Core Institusi Kita adalah Pelayanan
"Seperti pembangunan gedung jantung itu juga dari APBD. Kita akan terus dukung peningkatan fasilitas kesehatan melalui pembiayaan daerah, karena faktanya kebutuhan layanan kesehatan terus meningkat dan banyak masyarakat kita yang sakit, "ujarnya.
Sang gubernur menegaskan bahwa kesehatan adalah sektor prioritas dalam pemerintahannya bersama Wakil Gubernur Sarbin Sehe.
"Saya harap dukungan semua pihak, termasuk DPRD dan jajaran teknis, agar percepatan perbaikan layanan kesehatan di Maluku Utara segera terwujud, "tandas Sherly Laos. (*)
Inspektorat dan BPBJ Maluku Utara Bahas Rencana Aksi SPI KPK 2025 |
![]() |
---|
Kemenko Polkam Rakor dengan Pemprov Maluku Utara, Bahas Program Prioritas Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Sekprov Maluku Utara Pimpin Rapat Percepatan Realisasi Anggaran, Serapan Baru Capai 43 Persen |
![]() |
---|
Pemprov Maluku Utara Usung SIMATA, Promosi ASN Kini Berbasis Digital dan Kinerja |
![]() |
---|
Pemprov Maluku Utara Anggarkan Pembangunan Jembatan Songa–Wayatim di APBD 2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.