Fasilitas Asrama Mahasiswa Maluku Utara di Manado Segera Diperbaiki

TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI— Di tengah jadwal kunjungan kerjanya di Manado, Sulawesi Utara, Gubernur Maluku Utara Sherly Laos menyempatkan diri mengunjungi dua asrama mahasiswa Maluku Utara, Jumat (18/7/2025).

Kunjungan ini menjadi bukti nyata perhatian pemerintah daerah terhadap nasib mahasiswa di tanah rantau.

Dua asrama yang dikunjungi adalah Asrama Babullah 2 yang terletak di Kelurahan Batu Kota, Kecamatan Malalayang, dan Asrama Baabullah 1 di Jalan Sam Ratulangi, Lorong Penca.

Baca juga: Ini Pesan Irjen Pol Waris Agono ke SIP Angkatan 54 Polda Maluku Utara

Saat tiba di Asrama Baabullah 2, Sherly Laos langsung meninjau kondisi bangunan yang mengalami kerusakan cukup parah.

Ia menegaskan bahwa renovasi akan segera dilakukan, namun menekankan pentingnya penyelesaian status lahan sebagai syarat utama.

“Kalau persoalan sertifikatnya sudah tuntas, kita akan bangun,” tegas Sherly di hadapan para mahasiswa penghuni asrama.

Guna mempercepat proses tersebut, ia langsung menginstruksikan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Provinsi Maluku Utara untuk menyelesaikan konversi alas hak lahan menjadi aset resmi milik pemerintah provinsi.

“Kita ingin anak-anak Maluku Utara yang sedang menempuh pendidikan di luar daerah memiliki tempat tinggal yang layak dan representatif. Ini bentuk tanggung jawab kami terhadap generasi masa depan,” lanjutnya.

Kunjungan dilanjutkan ke Asrama Baabullah 1. Di sana, Sherly Laos disambut hangat oleh para mahasiswa dan anggota Paguyuban Maluku Utara di Manado.

Dalam dialog santai, para mahasiswa menyampaikan berbagai kebutuhan, mulai dari pompa air hingga fasilitas audio visual untuk kegiatan belajar dan organisasi.

“Saya setuju, kita akan bantu dan siapkan semuanya,” janji Sherly Laos.

Baca juga: Diduga Aniaya Anak Dibawa Umur, Bripda Aco Dilaporkan ke Polsek Ternate Selatan

Kunjungan ini mencerminkan komitmen kuat Pemprov Maluku Utara dalam mendukung kemajuan pendidikan tinggi warganya, terutama bagi para pelajar yang sedang menimba ilmu di luar daerah.

Sebagai gubernur perempuan pertama di Maluku Utara, Sherly menegaskan bahwa asrama mahasiswa akan menjadi prioritas strategis, baik dari sisi pengelolaan aset, peningkatan fasilitas, maupun pemberdayaan komunitas mahasiswa.

“Kita ingin mahasiswa Maluku Utara di perantauan merasa tetap diperhatikan, didukung, dan dimotivasi untuk menyelesaikan studinya dengan baik,” pungkasnya. (*)