Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

PT IWIP

Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Komitmen Konservasi Lingkungan PT IWIP

Gubernur Maluku Utara (Malut), Sherly Laos, bersama Pangdam XV/Pattimura, Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, melakukan kunjungan

Dok : PT IWIP
PENANAMAN - Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, bersama Pangdam XV/Pattimura, Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Industri PT IWIP, Selasa (22/7/2025). 

TRIBUNTERNATE.COM– Gubernur Maluku Utara (Malut), Sherly Laos, bersama Pangdam XV/Pattimura, Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Industri PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Selasa (22/7/2025).

Dalam kunjungan ini keduanya melakukan penanaman mangrove di pesisir Desa Kobe.

Selain Sherly Laos dan Pangdam XV/Pattimura, Bupati Halmahera Tengah Ikram M. Sangaji beserta Forkopimda, dan Wakapolda Maluku Utara Brigjen Pol. Stephen M. Napiun.

Baca juga: Ini Harta Kekayaan Kapolres Halmahera Selatan AKBP Hendra Gunawan

Turut hadir dalam kegiatan yang merupakan bagian dari komitmen PT IWIP menanam satu juta pohon mangrove di wilayah pesisir Halmahera.

Kegiatan penanaman mangrove tersebut menjadi penanda kerja bersama lintas sektor dalam upaya pelestarian lingkungan hidup di tengah laju pembangunan kawasan industri nikel di Maluku Utara.

Irama Bambu Tada, musik tradisional Maluku Utara, bersama ratusan warga yang memadati lokasi kegiatan, mengiringi kedatangan Sherly Laos beserta rombongan.

Dalam sambutannya, Sherly Laos mengapresiasi PT IWIP atas program penanaman satu juta mangrove.

Dalam lima tahun, penanaman direncanakan dilakukan di lahan seluas 200 hektar.

“Pemerintah provinsi, dan saya yakin juga Pak Bupati Halmahera Tengah, mendukung kegiatan yang sangat positif ini karena banyak manfaat dari pohon mangrove."

mangrove 2
PENANAMAN - Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, bersama Pangdam XV/Pattimura, Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Industri PT IWIP, Selasa (22/7/2025).

"Selain bisa menyerap karbon dioksida sehingga udara jadi lebih bersih, hutan mangrove juga bisa menjadi lokasi ekowisata,” ucap Sherly.

Sementara itu, Presiden Direktur PT IWIP, Kevin He Xiaozhen, mengatakan penanaman mangrove ini adalah langkah kecil namun penuh makna.

Upaya ini menjadi simbol bahwa pembangunan industri harus selaras dengan keberlanjutan lingkungan.

“Kami menyadari aktivitas industri memiliki konsekuensi terhadap lingkungan sekitar. Karena itu, sejak awal kami menetapkan prinsip bahwa setiap langkah pertumbuhan harus diiringi dengan tanggung jawab sosial dan ekologis,” jelasnya.

Kevin He menegaskan, penanaman mangrove bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi komitmen jangka panjang perusahaan untuk berkontribusi dalam rehabilitasi lingkungan pesisir, sekaligus mendukung program nasional pengurangan emisi dan penguatan ketahanan wilayah terhadap perubahan iklim.

Baca juga: 3 OPD di Halmahera Timur Bersinergi Cegah Penyebaran HIV/AIDS

PT IWIP meyakini bahwa industri yang kuat adalah yang peduli, bukan hanya pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitarnya.

Program penanaman satu juta mangrove yang dicanangkan PT IWIP adalah salah satu pilar utama program keberlanjutan perusahaan, yang dilaksanakan secara bertahap di berbagai wilayah pesisir Halmahera.

Saat ini Perusahaan telah menanam lebih dari 30 ribu mangrove di Desa Kobe. Penanaman akan dilanjutkan di desa-desa lain di Maluku Utara. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved