Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Program MBG di Ternate

Penjelasan Menohok Kepsek MTs Negeri 1 Ternate Soal Ulat di Menu MBG

"Pendistribusian menu MBG semenjak adanya temuan ulat harus ditahan sementara sampai ada solusi, "kata Kepsek MTs Negeri 1 Ternate Sahdi Laher

|
Penulis: M Julfikram Suhadi | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/M Julfikram Suhadi
MASALAH: Tampak depan MTs Negeri 1 Kota Ternate, Maluku Utara. Berikut penjelasan menohok kepala sekolah (Kepsek) soal temuan ulat di menu MBG 

Seperti adanya tanggung jawab sekolah untuk membayar kerugian bila ompreng MBG hilang senilai Rp 80 ribu per buah.

Bahkan pada poin lainnya, apabila terjadi kejadian luar biasa seperti keracunan akibat MBG, ketidak-lengkapan menu makanan dan kondisi lainnya yang dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan program ini, pihak sekolah berkewajiban untuk menjaga kerahasiaannya.

Meski keberatan, ia mengaku tidak dapat berbuat banyak karena MBG sudah menjadi program pemerintah pusat yang harus didukung.

Baca juga: Kata Haryadi, Klaim 3 Pulau di Halmahera Tengah Oleh Pemprov papua Barat Daya Bikin Masyarakat Resah

"Arahnya kalau torang berkeberatan maka program ini tidak jalan di madrasah ini."

"Jadi ini seakan-akan sudah disiapkan torang cuma tanda tangan, "tutur Sahdi Mumamad Laher.

Sementara dapur penyedia MBG MTs Negeri 1 Kota Ternate berasal dari Dapur Sabia di Kecamatan Ternate Utara. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved