Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Lipsus Paskibraka

Cerita Inspiratif Humaira Yusuf, Anggota Paskibraka Tidore 2025: Saya Lebih Disiplin untuk Semua Hal

"Biasanya setelah Salat Subuh saya tidur, tapi sekarang tidak, waktunya saya gunakan untuk persiapan latihan, "Humaira Yusuf, Paskibraka Tidore 2025

Penulis: Faisal Amin | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternat.com/Faisal Amin
HUT: Sesi latihan Paskibraka Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara di halaman kantor wali kota, Rabu (6/8/2025) 

TRIBUNTERNATE.COM, TIDORE - Paskibraka Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara 2025 terus berlatih jelang HUT ke 80 RI.

Ada pun halaman kantor Wali Kota Tidore Kepulauan dijadikan lokasi atau venue latihan.

Selain baris-berbaris, mereka juga dibekali kedisiplinan hingga ketahanan/latihan fisik.

Kepada Tribunternate.com, Humaira Yusuf menceritakan keseruan selama mengikuti proses latihan.

Baca juga: Tanggapan Sagaf Taha Soal Pungutan Zakat dari Sisa Gaji PNS dan PPPK di Halmahera Selatan

Ia mengungkapkan bahwa kedisiplinan merupakan hal paling dirasakan saat masuk mengikuti latihan.

HUT: Sesi latihan Paskibraka Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara di halaman kantor wali kota, Rabu (6/8/2025)
HUT: Sesi latihan Paskibraka Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara di halaman kantor wali kota, Rabu (6/8/2025) (Tribunternat.com/Faisal Amin)

"Hal yang paling dirasakan adalah kedisiplinan, tidak bisa dipungkiri, kalau beberapa dari kami sering lelet datang latihan."

"Tapi disini hal itu semuanya diubah dan sekarang semuanya datang tepat waktu, "ungkapnya.

Selain itu kedisiplinan juga membawa perubahan dalam dirinya.

Humaira menceritakan, sebelum mengikuti latihan Paskibtaka, ia tidur setelah Salat Subuh.

Tetapi setelah mengikuti latihan, waktu setelah salat digunakan untuk mempersiapkan diri untuk latihan.

Selain itu, ia dan rekan Paskibraka lain diajarkan tentang kekompakan dan rasa persaudaraan.

Dari kekompakan tersebut berdampak pada latihan baris berbaris.

Baik itu saat latihan menaikan bendera mau pun latihan menurunkan bendera.

"Pada intinya kita yang ikut latihan disini merasa seperti keluarga, "kata Rara (sapaannya).

Baca juga: Sherly Laos: Kami Upayakan Masyarakat Maluku Utara Pulih dan Mandiri

Hal terpenting yang diajarkan para pelatih adalah belajar menghargai waktu dan fokus pada tanggung jawab yang diemba.

"Satu lagi ya, yang saya pribadi rasakan yaitu bagaimana rasa menghargai waktu. Bahkan HP pun jarang saya pengang."

"Setelah latihan, saya balik langsung istirahat dan fokus untuk latihan esok harinya, "tutur Rara tersenyum. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved