Baca tanpa iklan
TRIBUNTERNATE.COM - Perayaan Hari Raya Idul Adha 1440 H tahun ini akan jatuh pada 11 Agustus 2019.
Berbagai persiapan mulai dilakukan umat Muslim, salah satunya membeli hewan kurban.
Hewan kurban tersebut mulai diperjualbelikan di berbagai sudut kota, salah satunya di daerah Ibu Kota.
• Berkurban di Hari Raya Idul Adha dengan Berhutang Apakah Diperbolehkan? Simak Penjelasan Hukumnya
Menjelang hari raya kurban, biasanya banyak pedagang hewan kurban yang membuka lapak di pinggir jalan.
Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, mengimbau para pedagang hewan kurban untuk tidak menguasai trotoar, seperti dilansir TribunTernate.com dari Kompas.com.
Para pedagang kurban hanya diperbolehkan berjualan di trotoar, namun tidak seluruh jalan trotoar yang digunakan.
“Ini kami kasih jalan, trotoar jangan diokupasi semua, nanti orang jalan kan susah.
Jadi nanti setengah trotoar bisa untuk jalan warga,” kata Irwandi di Pasar Inpres Tanah Abang, Jalan Sabeni, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2019).
• Intip Cara Membuat Masker Coklat yang Bermanfaat untuk Wajah
Dari pihak Pemkot Jakpus sendiri rencananya juga akan menggunakan tali tambang sebagai batas untuk berjualan.
Pihak Pemkot Jakpus juga akan memantau pedagang kurban yang ada di trotoar dan hanya pedagang kambing asli dari Tanah Abang yang diperbolehkan berjualan di trotoar di kawasan tersebut.
“Kami akan atur para pedagang berjualan, misalnya, ada pedagang yang dari Jawa bawa sapi atau kambing jualan di trotoar kalau kami larang ke mana tempatnya mereka jualan.
Maka, kami sudah bilang jangan sampai yang dagang di trotoar adalah pedagang luar,” ucapnya.
Nasib pedagang yang berada di luar Tanah Abang harus menyimpan hewan dagangannya di Pasar Inpres Tanah Abang.
“Jadi yang di atas trotoar itu hanya hewan display.
Nanti setelah warga tertarik dengan kambing yang dipajang, mereka bisa membeli kambing langsung ke Pasar Inpres,” kata Irwandi.