Khawatir Tim Tak Solid, Menteri Erick Thohir Disarankan Beri Kewenangan & Jaminan Ahok di Pertamina

Editor: Sansul Sardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok rencananya akan memimpin salah satu BUMN strategis.

TRIBUNTERNATE.COM - Ekonom Senior Indef, Faisal Basri ikut buka suara terkait polemik mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (BTP) alias Ahok yang digadang-gadang jadi bos BUMN.

Menurut Faisal Basri, Ahok akan membawa ke arah perbaikan lebih baik jika masuk ke salah satu jabatan direksi di Perseroan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Dia berharap Ahok tidak bekerja sendirian dalam mengubah kinerja perseroan yang akan dipimpin.

"Kalau tanpa tim ya berat. Ahok itu bukan malaikat, tapi roh Ahok bisa menjadi motor perubahan. Tapi itu juga nggak cukup, syarat perlunya harus dipenuhi," kata Faisal ditemui usai menghadiri Kongkow Bisnis Pas FM, di Jakarta, Rabu (20/11/2019) seperti dikutip dari artikel Kompas.com berjudul "Faisal: Ahok Itu Bukan Malaikat, tetapi Roh Motor Perubahan"

Lebih lanjut, Faisal mengkhawatirkan, bila Ahok ditugasi untuk mengubah kinerja perseroan secara individual maka akan terjadi chaos di tubuh internal.

Dengan alasan, Ahok bukanlah orang yang ahli dalam membidangi bidang tersebut.

Dia memberikan contoh, Dwi Soetjipto saat menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Tbk, banyak pejabat di bawahnya enggan bekerja sama.

"Kan repot, diganjel terus. Karena yang kerja sehari-hari kan birokrasi perusahaan itu," ujarnya.
Dwi Soetjipto dipecat sebagai Dirut Pertamina oleh Menteri BUMN Rini Soemarno pada November 2017 lalu.

Erick Thohir Minta Dirut Jasa Marga Penuhi Panggilan KPK, Desi Arryani Kembali Mangkir

Dirut Pertamina Dwi Soetjipto menjelaskan kepada wartawan terkait penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) premium dan solar, di kantor kepresidenan, Kompleks Istana, Jakarta, Rabu (30/3/2016). Pemerintah akhirnya memutuskan harga bahan bakar minyak (BBM) berjenis premium dan solar masing-masing turun Rp 500, berlaku mulai 1 April 2016. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Padahal Dwi dikenal memiliki track record yang bagus.

Namun Jokowi percaya kepada Dwi lalu memilihnya menjadi Kepala SKK Migas hingga sekarang.

Oleh sebab itu, Faisal sekali lagi dia menyarankan kepada Menteri BUMN, Erick Thohir untuk memberikan kewenangan serta jaminan kepada Ahok agar tidak terjadinya hambatan dalam mengubah perseroan yang akan diemban nantinya.

"Ya orang hebat bisa jadi tersandera kalau sistemnya sudah berat. Jadi tidak bisa satu orang saja. Jadi harus tim," lanjutnya.

Selain itu, dari sederet perusahaan BUMN yang ada, Faisal menyebut dua perseroan yang harus menjadi fokus, yaitu PT PLN (Persero) Tbk dan PT Pertamina (Persero) Tbk.

Tak Peduli dengan Penolakan, Ahok Siap Jika Ditunjuk Pimpin Pertamina

Pasalnya, kedua perusahaan ini memberikan kontribusi tertinggi di Kementerian BUMN.
Apalagi, di mata publik, PLN dan Pertamina kerap menjadi ladang para mafia.

"Kalau itu dijaga tidak dirampok, sudah bagus banget karena itu dua perusahaan terbesar," ucapnya.

Halaman
123

Berita Terkini