Reuni Akbar 212

Reuni Akbar 212: Polisi Dilarang Bawa Senjata Tajam dan Senjata Api saat Pengamanan di Monas

Editor: Sansul Sardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan Brimob dari Kelapa Dua yang akan bertugas menjaga perhelatan Reuni 212 bersiap di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (1/12/2019). Polisi menyiapkan pengamanan secara khusus terhadap pelaksanaan Reuni Akbar Alumni 212 yang diinisiasi oleh Persaudaraan Alumni 212 di kawasan Monas pada 2 Desember 2019 tersebut. Warta Kota/Henry Lopulalan

Anies tiba sekira pukul 06.10 WIB dan langsung disambut dengan gema takbir. Anies juga dipanggil dengan sebutan 'Gubernur Indonesia'.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan. (Foto: Istimewa)

"Selamat datang Bapak Anies Baswedan, Gubernur Indonesia," ujar salah seorang pembawa acara dari atas panggung.

Pembawa acara tersebut juga meminta Anies memimpin Indonesia.

"Bapak Gubernur Indonesia. Sebelum 2024 mimpin Indonesia beneran, beliau harus tetap megang Jakarta. Takbir. Bapak H Anies Baswedan Alhamdulillah beliau telah hadir di tengah-tengah kita," tambah pembawa acara.

Selain Anies, telah hadir pula Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon serta Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid.

Sambutan

Sebelumnya, Ketua Reuni Akbar 212, Awit Masyhuri memastikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan hadir dalam Reuni Akbar 212 yang digelar di Kawasan Monas, Senin (2/12/2019) hari ini.

“Iya Pak Anies udah oke (untuk datang). Sudah kita kasih undangan untuk hadir, Insya Allah kalau tidak berhalangan akan hadir,” ujar Awit saat dihubungi, Minggu (1/12/2019).

Awit mengatakan, Anies diagendakan mengisi kata sambutan dalam reuni akbar itu.

“Iya Pak Anies yang beri kata sambutan, beliau kan tuan rumah,” kata Awit, seperti dilansir Tribun dari Kompas.com, dalam artikel berjudul "Panitia Reuni Akbar 212 Pastikan Anies Baswedan Hadir dan Beri Sambutan".

Awit mengatakan, reuni itu digelar untuk lebih mempererat tali persatuan umat Islam dan persatuan bangsa Indonesia.

Reuni akbar 212 kali ini mengangkat tema keselamatan negeri dan menyikapi penistaan agama yang masih terjadi di Indonesia. Sehingga diharapkan tidak ada lagi penista agama di Indonesia.

“Tentunya kami doa keselamatan negeri dan kami menyikapi penistaan agama yang masih terjadi di negeri in. Dari 2016 seperti itu, sudah jangan ada penista agama lagi,” kata Awit.

Sebelumnya, Anies mengatakan, Pemprov DKI Jakarta memberikan izin untuk perayaan Reuni Akbar 212 di Monas.

Anies menjelaskan, sifat Pemprov DKI Jakarta dalam peminjaman Monas adalah pasif. Pihak yang ingin mengajukan peminjaman Monas harus memberikan proposal.

Halaman
123

Berita Terkini