Akui Suaminya Pilot Garuda yang Bawa Harley Ilegal, Iis Dahlia: Jangan Tanya Lagi, Capek Aku

Editor: Sansul Sardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Iis Dahlia dan keluarga

TRIBUNTERNATE.COM - Pedangdut Iis Dahlia membenarkan jika suaminya, Satrio Dewandono, merupakan kru yang aktif dalam penerbangan dari Toulouse, Perancis ke Jakarta.

Melalui unggahan di Instagram Story-nya, Iis Dahlia menjawab rasa penasaran publik.

Ia mengakui jika suaminya adalah pilot yang menerbangkan pesawat Garuda Indonesia dari Toulouse ke Jakarta, pada 1 Desember 2019 lalu.

Dalam pesawat Garuda Indonesia tipe Airbus A330-900 itu mengangkut barang selundupan, yakni motor Harley Davidson keluaran tahun 1972 dan sepeda Brompton.

"Banyak media yang bertanya kepada saya perihal apakah betul suami saya yang membawa pesawat yang dari Toulouse ke Jakarta.

Jawabannya iya.. dia salah satu crew yang aktif," tulisnya, Minggu (8/12/2019).

Namun, Iis menegaskan bahwa dirinya dan suami tak tahu-menahu soal barang selundupan tersebut.

Apresiasi Keputusan Erick Thohir Copot 4 Direksi Garuda soal Harley, Sandiaga Uno Tekankan Hal Ini

Penyanyi berusia 47 tahun itu memilih menyerahkan detail kasus tersebut kepada pihak Garuda Indonesia.

Sebab, Iis Dahlia menyebut dirinya tak memiliki kapasitas untuk menanggapi kasus penyelundupan Harley Davidson tersebut.

"Jika ada yang ingin ditanyakan lebih dari itu silakan menghubungi pihak yang berwenang dalam hal ini Garuda Indonesia karena bukan kapasitas saya sebagai istri dari suami saya untuk menjawab," ucapnya.

Iis Dahlia berharap kasus tersebut segera terselesaikan, sehingga ia dan keluarga tak merasa terganggu.

Ia pun meminta publik untuk mengerti keadaannya saat ini.

"Semoga masalah ini cepat selesai jadi kami nggak terganggu dengan banyaknya pertanyaan sekitar masalah itu. Mohon ini dapat dimengerti," tulis Iis Dahlia.

Fadli Zon Apresiasi Langkah Erick Thohir Berhentikan Semua Direksi Garuda, Jangan Jadi Sapi Perah

Di akhir tulisannya, Iis Dahlia mengingatkan semua pihak untuk tidak menanyakan terkait kasus penyelundupan tersebut kepada dirinya.

"Jangan ada yang nanya-nanya lagi ya. Capcay (capek) eike (aku) tuhhhh," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, pesawat Garuda Indonesia bertipe Airbus A330-900 mengangkut motor Harley Davidson dan sepeda Brompton yang bermasalah dan melibatkan mantan Dirut Garuda Indonesia, Ari Askhara.

Hingga akhirnya Ari Askhara dipecat oleh Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Dirut Maskapai PT Garuda Indonesia (Persero).

Ari Askhara Terlibat Kasus Harley hingga Dipecat, Karyawan Garuda Diminta Erick Thohir Lakukan Ini

Tak hanya itu saja, Ari Askhara bersama tiga jajaran direksi Garuda Indonesia rupanya tak mendapat izin melakukan perjalanan dinas ke Toulouse, Perancis.

Keempat bos Garuda Indonesia itu bertolak ke Perancis untuk menjemput pesawat Airbus A 330-900 NEO yang baru dibeli maskapai pelat merah itu.

“Keempat direktur ini kalau menurut komite audit tidak mendapat izin dinas dari Kementerian BUMN,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di kantornya, Jakarta, Jumat (6/12/2019), dilansir dari Kompas.com.

Keempat direksi itu, yakni Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Akshara, Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto, Direktur Kargo dan Pengembangan Mohammad Iqbal, serta Direktur Human Capital Heri Akhyar.

Saat ditanya apakah selain Ari direktur lainnya yang ikut dalam pesawat tersebut akan juga dicopot, Arya belum bisa memastikannya.

“Sesuai hasil komisi audit, ini bukan siapa yang berangkat, tapi barang yang masuk diteliti komite audit. Barang ini dibeli dari April, makanya hanya satu yang diberhentikan. Yang tiganya kan hanya pelanggaran surat izin dinas saja,” kata Arya.

Sempat Kehilangan Uang Rp 225 Juta di London, Iis Dahlia Bersyukur Uangnya Dikembalikan Pihak Hotel

Sebelumnya, Menteri Bahan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi mencopot Ari Askhara kemarin Kamis, (5/12/2019). Ari dicopot karena telah menyelundupkan motor klasik Harley Davidson keluaran 1972 dengan kisaran harga Rp 800 juta.

Erick pun mencopot Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Tbk) (KOMPAS100: GIAA) I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askhara.

Tak hanya itu, dia bakal langsung mengangkat Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Garuda Indonesia menggantikan Ari Ashkara.

"Kami akan langsung tunjuk Plt," ujar Erik ketika memberi paparan di Jakarta, Kamis (5/12/2019).

(TribunTernate.com/Rohmana Kurniandari, Kompas.com)

Berita Terkini