Yunarto Wijaya Kaget, Pembangunan Skatepark di Pasar Rebo Telan Biaya Rp 14,3 Miliar dari APBD DKI

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Skatepark di Pasar Rebo, Jakarta Timur

Meski mendapat pujian dari para skater, tidak dipungkiri skatepark masih terdapat kekurangannya.

Menurut Bernard, skater asal Depok, kekurangan itu terdapat pagar pembatas skatepark yang sela antar besinya yang tidak terlalu rapat.

Kemudian, penerangan dinilai belum maksimal untuk bermain pada malam hari.

Suasana skatepark di kolong jalan layang Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (5/1/2020). Sebelum dibangun skatepark, area di bawah jalan layang Pasar Rebo ini adalah lahan kosong dan dimanfaatkan para pemulung, dan pedagang kali lima (PKL) mangkal.(KOMPAS.com/M LUKMAN PABRIYANTO)

"Paling yang kurang itu, sela-sela pagar putih itu masih belum rapat di bawahnya. Jadi kadang skate tuh keluar area, bahaya khawatir ke jalan nanti bisa membahayakan pengendara kan. Tempat sampah juga sedikit di sini," ujar Bernard, dilansir dari Kompas.com.

Namun, bagi skater asal Cibinong, Dedi, kekurangan itu ialah sesuatu yang wajar karena skatepark baru saja rampung. Dia berharap pemerintah bisa segera memperbaiki kekurangan skatepark agar pengunjung lebih nyaman saat bermain skateboard.

"Ya itu kekurangan masih wajar karena ini kan masih baru. Secara keseluruhan skatepark ini sudah sangat bagus lah, sangat baik sekali. Sangat aman dan nyaman untuk pemula dan profesional, beda dengan skatepark lainnya di Jakarta yang dibangun pemerintah, masih bagusan ini," ujar Dedi.

(TribunTernate.com/Rohmana Kurniandari, Kompas.com)

Berita Terkini