Diduga Terjangkit Virus Corona, PT KCIC Sebut Pekerja China Dirawat di RSHS Sakit DB, Ini 5 Faktanya

Editor: Sansul Sardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat.

TRIBUNTERNATE.COM - Saat ini banyak negara-negara tengah dihebohkan dengan adanya virus corona yang terjadi di China.

Namun siapa sangka, di tengah semua kekacauan seputar virus corona baru di Wuhan dan di pasar China yang menjual tikus, rupanya masih ada orang yang memakan hewan liar hingga saat ini.

Baru-baru ini seorang pekerja asal China tengah menjalani perawatan di RS Hasan Sadikin Bandung (RSHS).

Ia diduga terinfeksi virus corona dan tengah diperiksa.

Berikut 5 fakta terkait pekerja asal China yang dirawat di RSHS.

1. Sempat Dirujuk

Sebelumnya, pria tersebut mengunjungi RS Cahya Kawaluyan, Padalarang, Kabupaten Bandung namun diberi rujukan ke RSHS pada Minggu (26/1/2020).

Pria yang merupakan pekerja proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung itu diduga terinfeksi virus corona.

Kepala Instalansi Gawat Darurat (IGD) RSHS Bandung, dr Tommi Ruhumat mengonfirmasi pihaknya menerima pasien tersebut.

Paula Verhoeven Histeris saat Kiano Tiger Wong Dihadiahi Ribuan Popok oleh YouTuber Jess No Limit

Harga Mulai Rp 43,3 Juta, Ditjen Pajak Lelang Online Mobil Sitaan, Ini Detailnya

"Iya satu orang sudah masuk ruang isolasi rawat inap," ucapnya via telepon, Minggu.

Ada pasien diduga terjangkit virus corona, pegawai RSHS Bandung kenakan masker, Minggu (26/1/2020) (Tribun Jabar/Muhammad Syarif Abdussalam)

2. Diduga Terinfeksi Corona

Pasien tersebut sempat dirawat di isolasi IGD RSHS.

Kini, ia sudah dipindahkan ke kamar isolasi rawat inap.

"Dirujuk tadi siang, di isolasi IGD dulu. Sorenya sudah dipindah‎ ke isolasi rawat inap," katanya.

Pria asal Cina itu mengalami demam, sakit tenggorokan, dan menggigil.

Hal tersebut berdasarkan surat rujukan dari dokter yang pertama memeriksanya.

Dugaan terjangkit virus corona juga terlampir dalam surat rujukan tersebut.

"Di surat rujukannya tertulis, pasien mengalami demam menggigil, sakit tenggorokan kemudian ada riwayat pulang dari China," ucapnya.

Coronavirus di Wuhan (Sky News via Tribun Jogja)

3. Translator Ikut Diperiksa

Karena diduga terjangkit virus corona, kata dia, ada dampak bagi pengaruh lingkungan tempat tinggal si pria tersebut.

"Si translatornya juga diperiksa tadi karena dikhawatirkan terjangkit. Tadi saat terima rujukan, tim saya langsung menggunakan pakaian khusus, lalu baru bisa kontak dengan pasien," ujarnya.

4. Observasi Dilakukan

Serangkaian penanganan medis akan dilakukan tim khusus dari Rumah Sakit Hasan Sadikin terhadap pasien suspect virus corona.

"Selanjutnya tim khusus penanganan kejadian luar biasa (KLB) RS Hasan Sadikin akan menangani pasien yang sudah masuk ruang isolasi rawat inap," ujar Kepala IGD RS Hasan Sadikin Bandung, dr Tommi Ruhimat via ponselnya, Minggu (26/1/2020).

Update, Korban Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Kobe Bryant Jadi 9 Orang

UPDATE Daftar Harga Terbaru HP Xiaomi Bulan Januari 2020,Ada Mi Note 10 Pro hingga Note 8 Pro

Ada beberapa parameter dalam mengobservasi pasien tersebut. Observasi itu untuk memastikan pasien tersebut dipastikan terjangkit virus corona atau tidak.

"Nanti akan mengecek parameternya pasien ini positif atau tidak. Salah satunya pemeriksaan apus tenggorokan, rontgen hingga thorax. Thorax sebenarnya sudah dites, tapi saya belum lihat," katanya.

Dengan ditemukannya seorang pasien suspect virus corona, kata dia, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai. Terutama sejumlah orang yang berhubungan dengan pasien suspect tersebut.

"Kalau dia sudah dari luar negeri, kebetulan punya riwayat demam, sesak nafas, termasuk orang yang pernah kontak dengan si pasien, harus memeriksa diri ke fasilitas kesehatan," ujar Tommi.

5. Demam Berdarah

ilustrasi, tangkap layar Kompas TV wabah virus corona di Wuhan (ilustrasi, tangkap layar Kompas TV)

PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) selaku perusahaan yang menaungi pekerja tersebut mengatakan pekerjanya menderita demam berdarah.

Humas PT KCIC, Denny Yusdiana menyangkal bahwa pekerja asal Cina itu terinfeksi virus corona.

"Terkait tenaga kerja kami yang di RS Hasan Sadikin, itu pekerja kami bukan kena virus corona, tapi demam berdarah," ujar Humas PT KCIC‎ Denny Yusdiana via ponselnya, Minggu (26/1/2020).

Menurutnya, pekerja tersebut tidak dalam waktu dekat ini pulang ke negaranya, China.

"Dia sudah ada di Indonesia sejak Oktober. ‎Informasi itu saya dapatkan dari PIC nya dia (pasien) dari CRIC, katanya DBD jadi dirujuk ke RSHS Bandung," ucap Denny. (Tribun Jabar/Mega Nugraha)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul 5 Fakta Pekerja Cina Dirawat di RSHS, Diduga Terinfeksi Virus Corona, PT KCIC Sebut Demam Berdarah

Berita Terkini