Virus Corona

WHO Tegaskan Tak Ada yang Disembunyikan Apa Pun dari AS soal Virus Corona

Editor: Sansul Sardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus

TRIBUNTERNATE.COM - Polemik antara Badan Kesehatan Dunia ( WHO) dan Amerika Serikat (AS) soal virus corona kian memanas.

Kali ini WHO bersikeras tidak menutupi apa pun dari AS soal wabah virus corona, dan sudah memperingatkan sejak hari pertama.

Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan, mereka tidak menyimpan rahasia setelah Washington menuding mereka merendahkan tingkat bahaya wabah di China.

"Kami sudah memperingatkan dari hari pertama bahwa ini adalah penyakit jahat yang harus diperangi semua orang," kata Tedros di Jenewa.

Virus corona, yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, saat ini sudah menjangkiti 2,4 juta dan membunuh 170.000 orang di seluruh dunia.

AS sendiri menjadi negara dengan tingkat infeksi dan kematian tertinggi, di mana mereka mencatatkan hampir 790.000 kasus dan 42.000 kematian.

Membingungkan, Hasil Tes Pasien PDP Corona yang Diperiksa 10 Kali Ini Berubah-ubah, WHO Turun Tangan

China Revisi Data Covid-19, Korban Meninggal Naik 50%, WHO: Negara Lain Akan Lakukan Hal Sama

Presiden Donald Trump yang menghadapi tekanan atas respons-nya melawan Covid-19 pekan lalu mengumumkan pembekuan pendanaan bagi WHO.

Dilansir AFP Senin (20/4/2020), Trump menuding organisasi di bawah PBB itu melakukan kesalahan dan menutupi tingkat bahaya pandemi.

Tedros menerangkan, keberadaan perwakilan AS di markas mereka di Jenewa menunjukkan mereka tak menyembunyikan apa pun dari Washington.

WHO menyatakan, saat ini terdapat 15 staf dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), badan kesehatan AS yang fokus menangani Covid-19.

"Menerima staf CDC berarti kami tak menutupi apa pun dari AS. Karena orang Amerika ini bekerja dengan kami. Mereka datang dan mengatakan tujuan mereka," ucap Tedros.

Mantan Menteri Kesehatan Etiopia itu menekankan, mereka terbuka dengan siapa pun, tidak saja dengan otoritas kesehatan Negeri "Uncle Sam".

Mereka juga mengirim pesan yang sama kepada seluruh negara di dunia supaya mereka bersiap untuk menghadapi serangan wabah virus corona.

Perseteruan dengan Taiwan

Kementerian Luar Negeri AS mengklaim, WHO terlalu lambat dalam memperingatkan bahaya tentang wabah, dan dianggap terlalu berpihak ke China.

Washington mempertanyakan mengapa mereka tidak merespons Taiwan, yang pada 31 Desember melaporkan adanya pneumonia aneh di Wuhan.

Donald Trump Sebut AS Akan Beri Konsekuensi untuk China Jika Ada Kesalahan Soal Wabah Virus Corona

Langgar Aturan Sang Ayah, Putri Presiden AS Ivanka Trump Dilaporkan Jalan-jalan saat Pandemi Corona

Halaman
12

Berita Terkini