TRIBUNTERNATE.COM - Acara Mata Najwa edisi spesial yang mengundang Presiden Jokowi diperbincangkan publik sejak cuplikannya beredar di media sosial pada Rabu (22/4/2020).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, kegiatan mudik dan pulang kampung itu berbeda.
Hal itu ia sampaikan dalam acara Mata Najwa Trans 7, Rabu (22/4/2020).
Najwa Shihab sebagai pembawa acara menyampaikan, berdasarkan data Kementerian Perhubungan, hampir 1 juta orang telah melakukan mudik.
Saat ini sekira 900 ribu pemudik telah tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Menanggapi pernyataan Najwa itu, Jokowi berujar mereka merupakan perantau yang pulang kampung.
Ia menyebut, para perantau tersebut pulang untuk menemui keluarganya yang tinggal di daerah asal.
• Jika DKI Diberlakukan Lockdown, Jokowi: Butuh Anggaran Rp 550 Miliar Per Hari
• Jokowi Larang Mudik untuk Cegah Penyebaran Covid-19, Sujiwo Tejo: Ini Baru Presiden! Salut
Sebab, mereka tak bisa bekerja di wilayah Jakarta dan sekitarnya selama pandemi virus corona.
"Kalau itu namanya bukan mudik, itu pulang kampung. Memang bekerja di Jabodetabek, di sini sudah tidak ada pekerjaan, mereka pulang, karena anak istrinya ada di kampung," ungkap Jokowi, dikutip dari YouTube Najwa Shihab, Kamis (24/4/2020).
Najwa Shihab lalu mempertanyakan maksud dari Jokowi yang menyebut mudik dan pulang kampung itu berbeda.
"Apa bedanya bapak, pulang kampung dengan mudik?" tanya Najwa.
Menurut Jokowi, mudik merupakan kegiatan yang dilakukan masyarakat pada Hari Raya Idulfitri.
"Kalau mudik itu di hari lebarannya, untuk merayakan hari raya idulfitri," jawabnya.
"Jadi cuma masalah waktunya saja," Najwa Shihab menimpali.
Jokowi kembali mengulangi, bahwa pulang kampung dilakukan oleh perantau karena ingin menemui keluarga yang tinggal di daerah.