TRIBUNTERNATE.COM - Kabar terbaru datang dari pasien pengemudi ojek online (ojol) yang meninggal akibat kecelakaan saat dijambret.
Belakangan ini ternyata pasien tersebut diketahui positif Covid-19.
Untuk itu Gugus Tugas Penanganan Covid-19 akan melakukan tracing kepada keluarga DAW (39), pengemudi ojek online (ojol) yang meninggal tersebut.
Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widiyanto mengatakan, penelusuran dilakukan untuk mengetahui secara pasti apakah dari keluarga DAW ada yang tertular atau tidak.
"Ya, untuk keluarga dari korban, akan dilakukan pendalaman tracing oleh kami, Gugus Tugas Penanganan Covid-19," kata Irvan saat dihubungi, Kamis (11/6/2020).
• Pakar Penyakit Menular AS, Anthony Fauci Kritik Ucapan Pejabat WHO hingga Sebut China Rugikan Dunia
• 1024 Kasus WNI Terkonfirmasi Positif Corona Diluar Negeri, 622 Orang Dinyatakan Sembuh
Ia memastikan, tracing tidak hanya dilakukan terhadap keluarga DAW saja.
Namun, itu berlaku juga bagi ratusan rekan DAW yang juga sesama pengemudi ojol.
Sebab, ratusan ojol tersebut bersama keluarga ikut mendatangi kamar mayat RSUD dr Soetomo untuk mengambil paksa jenazah DAW dan turut memakamkan DAW dengan prosedur normal.
"Saat ini, kami masih mencari siapa-siapa yang ada di lokasi, untuk kemudian melakukan tracing dan rapid test, karena memang korban dikabarkan positif," ujar dia.
Irvan melanjutkan, nama-nama ratusan ojol dan keluarga DAW masih dihimpun.
Yang pasti, kata Irvan, tracing dilakukan terhadap mereka yang ikut mendatangi kamar mayat RSUD dr Soetomo, mengunjungi rumah duka DAW, dan ikut memakamkan DAW.
• Indonesia Urutan 97 dari 100 Negara Paling Aman Covid-19, Fadli Zon: Ini Sungguh Mencemaskan
• Benarkah Berhubungan Seks Pakai Masker Wajah Bisa Cegah Covid-19? Ini Penjelasan Para Ahli
"Ketika nanti sudah mendapatkan nama-namanya, kami langsung melakukan rapid test pada semua yang ada di kamar mayat maupun yang ikut di pemakaman korban," kata dia.
Langkah ini perlu diambil Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Surabaya karena khawatir masalah tersebut malah memunculkan klaster baru di Surabaya.
Sebelumnya diberitakan, ratusan ojek online (ojol) mendatangi kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo pada Minggu (7/6/2020) malam.
Mereka nekat menjemput rekannya, DAW (39) yang meninggal akibat kecelakaan saat dijambret di Jalan Darmo Harapan Sukomanunggal, Surabaya, Kamis (4/6/2020).
Mereka memprotes rencana pemakaman jenazah DAW sesuai prosedur Covid-19.
Sebab, RSUD Soetomo mengumumkan jenazah tersebut masuk dalam kategori pasien dalam pengawasan (PDP).
Beberapa hari kemudian, Direktur Utama RSUD dr Soetomo, Surabaya, Joni Wahyuhadi mengonfirmasi bahwa hasil swab PCR test DAW yang meninggal dan dimakamkan tanpa protokol kesehatan, ternyata positif virus corona atau Covid-19.
Pengemudi ojol asal Surabaya ini meninggal pada Minggu (7/6/2020) akibat mengalami kecelakaan saat dijambret. (Kompas.com/Ghinan Salman)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengemudi Ojol Meninggal Positif Corona, Keluarga dan Ratusan Rekannya Ditracing, Khawatir Jadi Klaster Baru"