Idul Adha 2020

Dari Tidur di Karpet Jutaan hingga Mandi Siang Agar Tak Masuk Angin, Ini Kisah Unik Sapi-sapi Jokowi

Editor: Sansul Sardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Sapi Jokowi

TRIBUNTERNATE.COM - Berikut cerita unik sapi-sapi Jokowi di berbagai daerah.

Sudah menjadi hal rutin jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyumbangkan sapi kurban ke berbagai wilayah di Indonesia termasuk pada Idul Adha 2020 kali ini.

Bukan tidak mungkin para peternak memilihkan sapi terbaik mereka untuk dibeli Jokowi.

Tak hanya ukurannya yang besar, tetapi cara perawatannya juga istimewa.

Selain itu, sapi di masing-masing daerah memiliki kisah tersendiri.

Kumpulan Naskah Khotbah Idul Adha 2020/1441 H Tema Semangat Kurban Semangat Melawan Covid-19

Tips Menyimpan Daging di Kulkas Sebelum Diolah Jadi Menu Khas Idul Adha

Berikut Kompas.com merangkum beberapa cerita unik dari sapi-sapi Jokowi:

1. Tidur di karpet Rp 2 juta

Sapi Presiden Jokowi Ngamuk Saat Dievakuasi ke Tempat Pemotongan Kurban (KOMPAS.COM/JUNAEDI)

Di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Jokowi membeli sapi jumbo dari peternak lokal, yakni Rahman Takka.

Sapi seberat 1,2 ton itu ditempatkan di atas karpet seharga Rp 2 juta.

Alasannya agar sapi bernama Puang Tedong itu tidak kedinginan sehingga bisa tidur nyeyak.

"Ada banyak upaya yang saya lakukan agar Puang Tedong tetap sehat dan bisa diserahkan utuh ke Presiden Jokowi.

Saya sudah beri dua lembar karpet hitam, menjaga mandi, dan makannya tiga kali sehari," kata Rahman.

"Ini bukan hanya soal harganya yang fantastis dan membuat saya senang, lebih dari itu saya bangga karena sapi kesayangan saya dibeli orang penting,” lanjut dia saat ditemui Kompas.com, Minggu (26/7/2020).

Bahkan dirinya rutin melakukan ronda malam agar sapi yang dibeli orang nomor satu di Indonesia

itu tidak hilang.

Rahman membanderol sapinya dengan harga Rp 100 juta, namun akhirnya dilepas dengan harga Rp 89 juta.

Ketika hendak dibawa ke tempat penyembelihan hewan kurban, sapi Puang Tedong sempat mengamuk.

Ia menyeruduk benda apa saja di sekitarnya dan sempat membuat masyarakat ketakutan.

Beda Cara, Ini 2 Tips Olah Daging Kambing dan Babat Sapi Agar Tidak Amis Lengkap dengan Triknya

Tak Suka Daging Sapi Alot? Ini 5 Cara Mudah Masak Daging Menjadi Empuk saat Idul Adha

Usai mengamuk dua jam, sapi itu kembali tenang dan dibawa ke tempat penyembelihan hewan kurban.

Muhammad Sholeh bersama sapi miliknya yang dibeli Presiden Joko Widodo, saat ditemui di kandang sapi miliknya di Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Gresik, Jawa Timur, Kamis (23/7/2020). Presiden Jokowi memilih sapi dengan bobot 1,04 ton itu untuk kurban dan akan diserahkan ke Masjid Al Akbar, Surabaya, pada Hari Raya Idul Adha. (KOMPAS.com/HAMZAH ARFAH)

2. Mandi di siang hari, agar tak masuk angin

Di Kabupaten Gresik, Presiden Jokowi membeli sapi peranakan ongole dengan bobot 1,04 ton untuk kurban.

Sapi berwarna putih itu tingginya 159 sentimeter, panjang 186 sentimeter dan lingkar tubuhnya 234 sentimeter.

Ukurannya yang besar tidak terlepas dari cara perawatan yang istimewa, termasuk makanannya yang bernutrisi tinggi.

"Cuma yang dimakan sehari-hari itu protein-protein tinggi.

Ada slamper (tumpi jagung), tepung kedelai, dan yang penting itu yang hijau-hijau (rumput segar)," kata Sholeh.

Cara memandikannya pun tidak sembarangan agar tidak masuk angin, yakni harus dilakukan pada siang hari.

"Risikonya sapi besar itu ya begitu. Kalau dimandikan terlalu sore atau malam itu biasa masuk angin. Begitu juga kalau terlalu pagi," jelasnya.

3. Upin, sapi kembar Jokowi yang sering menang kontes

Sapi kurban Presiden Jokowi dengan berat 1 ton berasal dari kabupaten Konawe Selatan (KOMPAS.COM/KIKI ANDI PATI)

Presiden Jokowi memilih sapi jenis simental seberat 1 ton untuk kurban Idul Adha di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Sapi bernama Upin itu dibeli dari Suyatno, warga Desa Lawoila, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan.

Sebelum dijual, sapi Upin itu sering memenangkan kontes bersama sapi milik Suyatno lainnya, Ipin.

Terakhir, kedua sapi itu memenangkan kontes di Konawe pada 2019.

“Yang dinilai itu beratnya, saat itu Upin dan Ipin berusia 2 tahun dan beratnya saat itu sekitar 535 kilogram.

Tapi yang dibeli untuk sapi kurban Presiden itu, hanya Upin,” kata Suyatno, Rabu (29/7/2020).

Suyatno mengaku tidak menyangka sapinya dibeli Presiden Jokowi.

“Jangankan mau berharap, bermimpi saja tidak pernah. Tahu-tahu sapi saya dibeli oleh pak Presiden," ungkap Suyatno di rumahnya.

Dinamai upin lantaran sapi peliharaannya itu adalah sapi kembar.

Subroto saat menunjukan sapi yang dibeli Presiden Joko Widodo di Kelurahan Lempake, Samarinda, Kaltim, Rabu (29/7/2020). (KOMPAS.com/ZAKARIAS DEMON DATON)

4. Makan ampas tahu

Presiden Jokowi membeli sebuah sapi limousin sebagai hewan kurban bagi masyarakat di Samarinda, Kalimantan Timur.

Pemilik Sapi, Subroto (50) mengemukakan, sapi kurban tersebut diberi makan ampas tahu.

Subroto bahkan harus membeli enam karung ampas tahu dalam satu hari untuk memberi makan sapi-sapinya.

Dalam sehari, ia harus mengeluarkan uang minimal Rp 120.000,00 untuk pakan ternak.

“Harganya satu karung Rp 20.000. Biasa saya beli enam karung sehari, kadang lebih juga,” jelas dia.

Selain ampas tahu, Subroto juga memberikan rumput untuk makanan sapinya.

Ia bersyukur, perawatan itu membuat sapi Subroto dilirik Jokowi.

Presiden membeli sapi seberat 968 kilogram itu seharga RP 79 juta.

“Sangat bersyukur setelah empat tahun pelihara, akhirnya dibeli Pak Jokowi.

Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih, semoga berkah,” tandas dia.

Rencananya, sapi tersebut akan diserahkan ke panitia kurban di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Samarinda.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Unik Sapi-sapi Jokowi, Tidur di Karpet Jutaan, Mandi Siang Agar Tak Masuk Angin"

Editor : Pythag Kurniati

Berita Terkini