Calon Polwan yang Tak Punya Uang untuk Rapid Test Akhirnya Dibantu Biaya oleh Kapolsek Kalukku

Editor: Sansul Sardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tak Mampu Bayar Biaya Rafid Dan Materai Calon Polwan Mundur

Nurlinda mengatakan, kedatangan anggota Polri ke rumahnya memberikan energi baru yang membuat diirnya semakin percaya diri mengikuti proses seleksi hingga ujian.

Sempat Merasa Frustasi

Nurlindah, calon polisi wanita asal Mamuju, Sulawesi Barat, tak kuasa menahan haru saat didatangi Kapolsek Kalukku Ipda Sirajuddin di rumahnya, Sabtu (29/8/2020).

Seperti diketahui, langkah Nurlindah untuk mendaftar menjadi polisi sempat terganjal karena tak ada biaya rapid test.

Sejatinya, gadis asal Desa Lombang-lombang, Kecamatan Kalukku, itu sudah melengkapi persyaratan untuk mendaftar Bintara Polri 2020 di Mamuju.

“Saya jadi makin semangat. Memang sempat frustasi karena alasan biaya.

Beruntung Kapolsek dan panitia berempati kepada keluarga saya,” kata Nurlindah.

Sementara itu, menurut Sirajuddin, bantuan tersebut untuk memberi semangat kepada Nurlindah agar terus melanjutkan proses pendaftaran.

“Mudah-mudahan bantuan biaya ini bisa meringankan Nurlindah dan bisa tetap ikut seleksi sampai selesai ujian nanti,” kata Sirajuddin.

Saat datang ke rumah Nurlindah, Sirajuddin juga memberikan setumpuk berkas pendaftaran  milik Nurlindah.

Menurut Sirajuddin, sebagian berkas persyaratan calon anggota Polri tersebut telah dikirim secara online.

(Penulis: Kontributor Polewali, Junaedi | Editor: Abba Gabrillin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Calon Polwan yang Tak Punya Uang untuk Rapid Test, Dibantu Biaya oleh Kapolsek"
Editor : Rachmawati

dan di Kompas.com dengan judul ""Saya Sempat Frustrasi karena Tak Ada Biaya Rapid Test dan Beli Meterai" "
Editor : Michael Hangga Wismabrata

Berita Terkini