Dibangun dalam 2 Tahap, Kemendikbud Anggarkan Rp 28 Miliar Bangun Sekolah SMK di Malaysia

Editor: Sansul Sardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mendikbud Nadiem Makarim

"Ini suatu terobosan yang sangat baik meski membutuhkan dana besar," jelas Wikan.

Wikan berharap, pembangunan sekolah ini bisa menjadikan sumber daya manusia (SDM) unggul dan kompeten di masa depan.

Maka dari itu, sosok kepala sekolah dan guru-guru yang ada di SMK SIKK ini harus berani melakukan perubahan.

"Kepada kepala sekolah dan guru-guru, diharapkan bisa menyiapkan langkah ke depannya. Sehingga USB SMK SIKK ini bisa menjadi tanda bangsa dalam memimpin dunia dan bersinergi dengan bangsa lain," ujar Wikan.

Kepala SIKK Dadang Hermawan menambahkan, sekolah ini sudah beroperasi di Malaysia sejak 1 Desember 2008, dengan mengemban tugas memberikan akses layanan pendidikan bagi anak-anak pekerja migran Indonesia di negeri Jiran.

SMK SIKK memiliki program kuliner, perhotelan dan jasa pariwisata, serta teknologi pesawat udara yang sudah menjalin kerjasama dengan dunia usaha dan industri di daerah Sabah, Malaysia.

Beberapa bidang usaha dan industri yang telah bekerja sama, yakni hotel, restoran, Layang Aerospace, dan Institut Latihan Perindustrian Kota Kinabalu.

"Saya ucapkan terima kasih untuk Direktorat SMK dalam pengerjaan pembangunan USB SMK SIKK. Mudah-mudahan dengan dibangunnya fasilitas gedung baru ini kegiatan pembelajaran menjadi lebih baik,” pungkas Dadang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemendikbud Anggarkan Rp28 Miliar Bangun Sekolah SMK di Malaysia"
Penulis : Dian Ihsan
Editor : Yohanes Enggar Harususilo

Berita Terkini