TRIBUNTERNATE.COM - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat (AS) mengatakan, varian baru virus corona dapat memperburuk pandemi.
Dikutip dari StatNews, CDC memprediksi varian baru ini dalam beberapa minggu mendatang akan tersebar di seluruh penjuru Amerika Serikat dan menjadi strain dominan pada Maret 2021.
Varian virus corona baru yang diberi nama B117 ini, pertama kali dilaporkan di Inggris.
Bahkan, B117 diklaim lebih mudah ditularkan dari orang ke orang.
Orang yang terinfeksi virus corona B117 ini mengembangkan lebih banyak virus di saluran pernapasan bagian atas mereka.
Sesuai yang dikutip dari ABCNews123, varian baru ini menyebar 70 persen lebih cepat dan sangat menular, tetapi tidak lebih mematikan daripada jenis SARS-CoV-2.
CDC mengeluarkan peringatan ini pada hari Jumat (15/1/2021).
Pihak CDC mengatakan varian baru ini dapat menjadi sumber infeksi dominan di AS pada bulan Maret.
Ia juga mengatakan hal ini kemungkinan akan menyebabkan lonjakan kasus, serta dapat menambah jumlah kematian karena Covid-19.
Baca juga: Update Covid-19 WNI di Luar Negeri Minggu, 10 Januari 2021: Tambahan Kasus di Inggris dan Kuwait
Baca juga: Varian Baru Virus Corona dari Inggris Tiba di Jepang dan Prancis
Perkembangan Kasus Covid-19 di Indonesia
Sementara itu, Indonesia mencatat rekor baru penambahan kasus Covid-19 tertinggi selama 4 hari berturut-turut sejak Rabu (13/1/2021) hingga Sabtu (16/1/2021).
Dikutip dari covid19.go.id, tercatat Rabu lalu terdapat 11.278 kasus baru, yang mana sempat menjadi kasus harian tertinggi yang pernah tercatat.
Kemudian pada Kamis, kasus infeksi kembali pecah rekor dengan tambahan 11.557 kasus.
Selanjutnya, pada Jumat, ada 12.818 kasus, angka yang lebih tinggi dari pada rekor sebelumnya.
Pada Sabtu kemarin, terdapat penambahan sejumlah 14.224 kasus baru dalam 24 jam terakhir.