Penyedia jaringan seluler Norwegia Telenor ASA mengatakan telah menekankan kepada pihak berwenang bahwa akses ke layanan telekomunikasi harus dipertahankan, tetapi mereka juga terikat oleh hukum setempat dan prioritas utamanya adalah keselamatan pekerjanya.
Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan pada hari Sabtu bahwa "layanan internet dan komunikasi harus sepenuhnya dipulihkan untuk memastikan kebebasan berekspresi dan akses ke informasi".
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kudeta Myanmar: Internet Diblokir, Aksi Protes Turun ke Jalan