Melihat anaknya yang berjalan di tengah-tengah rel dan kereta semakin mendekat, ibu korban pun segera memberi peringatan kepada anaknya.
Ia meneriaki untuk memperingatkan anaknya, akan tetapi korban diduga tidak mendengar peringatan ibunya tersebut.
Akibatnya, korban tertabrak kereta api dan terseret sejauh 10 meter.
"Korban yang sudah diteriaki ibunya ada kereta api yang melintas, namun tidak mendengar teriakan ibunya sehingga korban tertabrak kereta api tersebut," terang Rifki dikutip dari TribunBanten.com.
Akibat kejadian tersebut, korban langsung meninggal dunia di tempat.
Setelah kejadian tersebut, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon untuk diotopsi guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
(TribunTernate.com/Qonitah)