Ramadhan 2021

Sebentar Lagi Ramadhan, Perhatikan Hal yang Dapat Membatalkan Puasa, Salah satunya Muntah Disengaja

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi puasa.

TRIBUNTERNATE.COM - Ramadhan merupakan bulan suci bagi umat Islam. 

Di mana saat bulan Ramadhan, umat Islam diwajibkan untuk menjalankan puasa. 

Puasa adalah tiang agama bagi umat Islam dan wajib bagi orang yang menganut ajaran agama Islam untuk mematuhinya.

Ada banyak aturan saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Berikut 4 hal yang bisa membatalkan puasa Ramadhan, dikutip dari Times of India.

1. Sengaja makan atau minum saat puasa

Foto ilustrasi orang yang sedang makan saat kelaparan di tengah malam (hellosehat.com)

Jika seseorang makan atau minum pada saat puasa dengan alasan apapun secara sengaja, maka puasa tersebut menjadi batal.

Namun, makan dan minum juga bisa tidka batal.

Hal ini jika orang tersebut makan atau minum karena lupa sedang berpuasa, tidak sengaja atau terpaksa melakukannya.

Jika makan dan minum karena beberapa hal tersebut, maka puasanya tetap sah.

Baca juga: Apakah Menghirup Inhealer Dapat Membatalkan Puasa? Simak Penjelasannya

Baca juga: Ini 9 Golongan Orang yang Diperbolehkan Tidak Puasa saat Bulan Ramadhan

2. Muntah secara sengaja

Ilustrasi mual muntah. (Kompas.com)

Tidak semua orang yang menjalankan ibadah puasa dalam keadaan sehat.
Ada beberapa orang yang sedang sakit, namun tetap menjalankan ibadah puasa.

Jika seseorang merasa mual atau ingin muntah, namun tidak dimuntahkan, maka puasa tetap dilanjutkan, dan puasanya tidak batal.

Namun, jika seseorang yang menjalankan puasa memilih muntah dengan alasan apapun secara sengaja, maka puasanya dianggap batal.

3. Secara sengaja melakukan hubungan seksual

Ilustrasi hubungan intim. (SHUTTERSTOCK) (Kompas.com)

Bagi orang muslim yang sedang berpuasa, berhubungan seksual merupakan salah satu nafsu yang harus dilawan.

Pada jam puasa, orang muslim dilarang melakukan hubungan seksual hingga waktu buka puasa tiba.

Jika seseorang melakukan hubungan seksual pada saat menjalankan puasanya, maka dia harus melakukan kaffaarah, atai menebus dosanya.

Untuk ini, dia harus berpuasa selama enam puluh hari terus menerus atau memberi makan enam puluh orang miskin.

4. Keluar haid atau perdarahan pasca melahirkan (nifas)

Ilustrasi periode menstruasi (Shutterstock)

Baca juga: Jelang Ramadhan, Simak Tips Puasa untuk Penderita Diabetes, Persiapkan Hal Berikut

Baca juga: Tata Cara Membayar Utang Puasa Ramadhan, Berikut Niat Puasa Qadha

Berpuasa memang diwajibkan bagi seluruh umat muslim.

Namun, ada beberapa golongan yang diharamkan berpuasa.

Wanita yang sedang berpuasa, namun tiba-tiba keluar darah haid, maka puasanya dianggap batal dan ia harus menggantinya di hari lain.

Selain itu, jika seorang wanita mengalami perdarahan pasca persalinan atau nifas, pada saat menjalankan puasa Ramadhan, maka puasanya menjadi batal.

Bahkan jika darah tersebut keluar menjelang matahari terbenam, puasa hari itu tetap menjadi batal.

(TribunTernate.com/Qonitah)

Berita Terkini