TRIBUNTERNATE.COM - Bulan Syaban 1442 Hijriah jatuh pada Senin, 15 Maret 2021 hari ini.
Hal tersebut diketahui berdasarkan pengamatan bulan atau rukyat hilal yang dilakukan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Alhamdulillah Hilal Sya'ban berhasil teramati dari berbagai lokasi," tulis BMKG di akun Instagramnya, @infobmkg.
Lokasi hilal yang tampak oleh BMKG di antaranya ada di Manado dan Ternate.
Hilal di Manado terlihat pada pukul 19:06 WITA, Minggu (14/3/2021).
Sementara, hilal di Ternate terlihat pada pukul 18:06 WIT, Minggu (14/3/2021).
Dengan demikian, tanggal 1 Syakban 1442 H jatuh pada hari ini, Senin 15 Maret 2021.
Bulan ke-8 dalam kalender Hijriah ini menjadi bulan terakhir sebelum bulan suci Ramadhan tiba.
Di bulan Syaban ini ada sejumlah keutamaan dan amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan.
Perihal ini dijelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat (UAH) melalui kanal YouTube Adi Hidayat Official.
Baca juga: Bagaimana Hukumnya Membayar Utang Puasa Ramadhan Setelah Nisfu Syaban, Haram atau Halal?
Baca juga: Jelang Ramadhan 2021, Ini Pengertian dan Alasan Mengapa Perlu Melihat Hilal
Menurut UAH, setiap amalan yang dikerjakan di bulan Syakban menjadi spesial.
Amalan-amalan yang dikerjakan di bulan Syakban nantinya tidak hanya sekedar dicatat oleh malaikat.
Tetapi, amalan itu langsung dibawa naik dan disampaikan kepada Allah SWT oleh para malaikat.
UAH menjelaskan, keutamaan amalan di bulan Syakban tertera dalam hadis HR An-Nasa'i No 2357.
"Ketika Usama bin Zaid bertanya pada Rasulullah: kenapa saya sering lihat Anda puasa banyak di bulan Syakban?"
"Apa kata Nabi, lihat kalimatnya: itu adalah bulan yang sering orang lalai untuk mengerjakan amal saleh," terang UAH.
Baca juga: Jelang Ramadhan 2021, Ini Pengertian dan Alasan Mengapa Perlu Melihat Hilal
Sebab, pada bulan Rajab biasanya orang melakukan ibadah, begitu juga di bulan Ramadan, dan pada bulan Syaban orang boleh beristirahat.
Sehingga, pada bulan Syaban tidak ada persiapan untuk bulan Ramadhan.
"Tapi yang paling menarik, lihat kalimat setelahnya. Dan di bulan itu, khusus bulan itu, itu amalan-amalan itu setiap dikerjakan (langsung) diangkat, disampaikan, disebutkan kepada Allah," jelas UAH.
Jika kita membaca Alquran, berpuasa dan beribadah di bulan selain Syaban, biasanya amalan tersebut hanya akan ditulis dalam catatan amal manusia, terang UAH.
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Saat Kita Lupa Jumlah Utang Puasa Ramadhan? Ini Jawaban Ahli
Sementara, jika kita beribadah, membaca Alquran, dan berpuasa di bulan Syaban, amalan tersebut akan langsung disampaikan kepada Allah SWT oleh para malaikat.
"Misal Anda bacakan begini: Alif laam mim, seketika bukan hanya dituliskan (dalam catatan amal), tetapi disampaikan (langsung) oleh para malaikat (kepada Allah SWT)," kata UAH.
"Bayangkan (jika kebaikan) disebutkan di hadapan manusia saja begitu senangnya. Maka bagaimana ketika nama Anda disebut di hadapan Allah SWT?"
"Nabi saja itu berlomba untuk bisa disebutkan, kata beliau: Saya sangat bahagia ketika disebutkan nama saya, diangkat amalan saya," tutur pria berusia 36 tahun tersebut.
Video selengkapnya:
Amalan yang dianjurkan di bulan Syaban
Ustaz Adi Hidayat juga menjelaskan bahwa puasa merupakan amalan yang sering kali dikerjakan oleh Rasulullah SAW di bulan Syakban.
Sebab, umumnya orang berpuasa akan cenderung mengerjakan amalan yang lebih banyak daripada orang yang tidak berpuasa.
Selain berpuasa, amal lain yang bisa dilakukan adalah membaca Alquran, berzikir, serta amal harta seperti sedekah dan wakaf.
Dari 30 malam untuk beramal di bulan Syakban, ada malam yang mendapat kekhususan, yaitu malam Nisfu Syaban.
(TribunTernate.com/Ronna)