Ramadhan 2021

Jelang Ramadhan 2021, Ini Pengertian dan Alasan Mengapa Perlu Melihat Hilal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pemantauan hilal

TRIBUNTERNATE.COM - Hilal menjadi hal penting bagi para ulama menentukan kapan datangnya bulan Ramadhan maupun Hari Raya Idul Fitri.

Ya, hilal digunakan untuk menentukan 1 Ramadhan 1442 H yang akan segera datang.

Selain Ramadhan, setiap awal bulan dalam kalender Hijriah, seperti Syawal dan Dzulhijjah, umat Islam selalu melontarkan pertanyaan mendasar berkaitan dengan penentuan awal bulan.

Biasanya berupa pertanyaan apakah hilal sudah tampak, apakah hilal sudah bisa dilihat, dan lain sebagainya.

Lantas, apa itu hilal?

Dikutip dari jurnal Memahami Makna Hilal Menurut Tasir Al-Qur'an dan Sains oleh Qomarus Zaman, hilal muncul sebagai penentu perbedaan waktu dan ketetapan alat waktu guna menentukan kapan terjadinya waktu beribadah kepada Allah.

Sedangkan hilal itu sendiri menurut Imam Syaukani memiliki makna yaitu sebuah nama bulan yang muncul di setiap awal bulan dan akhir bulan.

Menurut Imam Ashmu’i, hilal merupakan bulan sabit yang berbentuk mulai tipis sampai menjadi bulan yang sempurna alias purnama.

Selain itu, hilal juga disebut mulai dari bulan sabit sampai bulan tersebut bisa menerangi alam langit dengan cahayanya sendiri secara total.

Baca juga: Ingin Dapat Malam Lailatul Qadar yang Hadir Spesial di Bulan Suci Ramadhan? Lakukan Hal Ini

Baca juga: Bagaimana Hukumnya Membayar Utang Puasa Ramadhan Setelah Nisfu Syaban, Haram atau Halal?

Dalam sebuah periwayatan diceritakan, bahwasannya Mu’adz bin Jabal dan Tsa’labah bin Ghanimah kedua-duanya berkata kepada Rasulullah:

“Ya Rasulullah, kami mengiyakan bahwasannya hilal itu sesungguhnya dimulai dari bulan yang sangat tipis sekali seperti benang dan muncul hanya beberapa menit saja."

"Kemudian dia akan sedikit demi sedikit membesar memenuhi sampai menjadi sama besarnya dengan bagian yang lainnya dan menjadi bulat keseluruhannya (Bulan purnama), kemudian akan kembali lagi seperti sediakala mengecil dan tipis seperti benang. Pergerakan pergantian bulan tidak akan terjadi hanya dengan satu kali keadaan.”

Petugas Kantor Wilayah (Kanwil) Agama Provinsi DKI Jakarta, tengah memantau hilal awal Ramadhan 1441 H di Kanwil Agama DKI Jakarta, Cawang, Jakarta Pusat, Kamis (23/4/2020). Kanwil Agama Prov DKI Jakarta memutuskan awal Ramadhan 1441 H, jatuh pada hari Jumat (24/4/2020), sesuai data hisab Rukyatul Hilal melalu teropong data Matahari dan Bulan (berdasarkan Hisab Emppherimis). (WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Dari banyak makna hilal menurut para mufasir dan fuqaha tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa hilal adalah penampakan bulan muda (bulan sabit) setelah terjadi ijtimak yang terlihat pada awal bulan pada malam kesatu kedua dan ketiga yang diteriakan oleh orang yang melihatnya atau diberitahukan kepada orang yang tidak melihatnya sebagai pertanda awal bulan dimulai dalam sistem kalender.

Sementara itu, hilal menurut sains adalah tanda petunjuk atau penanda waktu dan merupakan satu kesatuan sistem waktu yang terdiri dari hari, bulan dan tahun.

Sistem seperti ini menjadi bentuk kalender (almanak, taqwim) yang dipergunakan secara mudah untuk kepentingan umat manusia dalam pelaksanaan ibadah puasa, haji, waktu shalat, penentuan masa iddah dan perjanjian mualamah lainnya.

Halaman
123

Berita Terkini