Ia adalah alumni Program Pasca Sarjana Universitas Padjajaran (Unpad) dan Fakultas Hukum Universitas Andalas.
Setelah menyelesaikan studi pada Sekolah Hakim Dan Jaksa di Palembang tahun 1967, ia mengabdikan diri pada jajaran Kejaksaan Agung RI.
Selanjutnya, Basrief Arief menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Belawan, Sumatera Utara.
Kemudian, ia menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Cibinong ,Jawa Barat dan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat.
Basrief Arief juga menjadi Asisten Pidum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Staf Ahli Kejaksaan Agung R.I, Kepala Biro Umum, Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
Pada tahun 2000, nama Basrief Arief semakin dikenal saat menjabat sebagai Kepala Bagian Humas Kejaksaan Agung (Kejagung).
Karir Basrief makin moncer tatkala dipercaya menjabat Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel).
Baca juga: Mengenang Artidjo Alkostar: Berikan Vonis Bebas kepada Office Boy yang Terseret Kasus Korupsi
Ketika menjabat Jamintel, Basrief juga menjabat Ketua Tim Terpadu Pencari Terpidana dan Tersangka Perkara Tindak Pidana Korupsi atau Tim Pemburu Koruptor.
Ketika Jaksa Agung dijabat Abdurahman Saleh, Basrief Arief dipercaya menjadi Wakil Jaksa Agung pada tahun 2005 hingga pensiun pada Februari 2007.
Saat ini, Basrief menjabat sebagai Ketua Presidium Keluarga Besar Purna Adhyaksa (KBPA) dan Senior Managing Partners pada Kantor Konsultan Hukum Dan Investasi SH dan rekan.
Pada tahun 2007 saat pendaftaran calon pimpinan KPK, Basrief Arief menolak untuk mendaftarkan diri.
Sejak pensiun, Basrief seakan menghilang dari hadapan publik.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Mendiang Basrief Arief, Jaksa Agung di Era SBY: Pernah Pimpin Tim Pemburu Koruptor