"Kalau saya dibilang perusak Demokrat, mari kita berdebat di manapun untuk menyatakan bahwa kami adalah pelaku-pelaku perusak Partai Demokrat. Terutama kepada Jansen Sitindaon dan Yan Harahap," ujar Max saat konferensi pers di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021).
"Kita berjumpa di media mana saja kita tunggu untuk menyampaikan siapa yang sebenarnya merusak Demokrat. Itulah," sambung Max.
Max mengakui bahwa dia agak emosional dalam menyampaikan statement tersebut.
Pria yang pernah menjadi anggota DPR RI selama dua periode mengaku kesal dan tidak terima disebut perusak Partai Demokrat.
"Maaf saya agak emosi karena saya tidak terima dibilang perusak Demokrat. Padahal saya adalah pendiri, deklarator, yang ikut keliling Indonesia untuk melantik DPD - DPC seluruh Indonesia," kata Max.
Setelahnya Max lantas mengungkapkan bahwa dia telah berkonsolidasi dengan para kader senior yang juga pendiri Partai Demokrat.
Salah satu kader senior yang dia temui adalah seseorang yang telah berusia 102 tahun.
"Saya sudah bicara banyak dengan para pendiri, di antaranya ada pendiri yang saat ini umurnya 102 tahun. Sudah berbicara dengan saya selama satu jam kemarin," tutur Max.
Dengan kader berusia 102 tahun itu Max membahas isu-isu yang sedang berkembang di tubuh Partai Demokrat.
Max sekaligus menjanjikan akan menghadirkan para kader senior, termasuk kader berusia 102 tahun itu, dalam konferensi pers selanjutnya.
"Diskusi tentang apa yang terjadi. Tetapi kami akan sampaikan lewat konferensi pers dengan menghadirkan orang-orang (kader senior Partai Demokrat) tersebut," jelas Max.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Disebut Perusak Demokrat Oleh Jansen Sitindaon dan Yan Harahap, Max Sopacua: Dia Tidak Punya Otak
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Emosi Disebut Perusak Partai Demokrat, Max Sopacua Tantang Jansen Sitindaon dan Yan Harahap Berdebat