Setelah anak pulang sekolah, penularan dapat terjadi menyebar ke keluarga, orang tua, teman bermain, hingga orang tua keluarga lain.
Baca juga: Lindungi Data Pribadimu, Jangan Pernah Pamerkan Sertifikat Vaksinasi Covid-19 di Media Sosial!
Baca juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin Dukung Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah, Ini Alasannya
Menurut Zubairi tatap muka pembelajaran memang diperlukan, namun pemerintah dan pihak sekolah harus benar-benar melakukan monitoring dan evaluasi.
Jika terjadi perubahan, harus segera mengambil kebijakan yang didasari dengan bukti-bukti ilmiah.
"Suatu saat memang perlu tatap muka benar, namun monitoring, evaluasi, perubahan harus cepat sesuai dengan bukti ilmiah," terang Zubairi.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 IDI ini juga menerangkan, waktu uji coba PTM-nya sangat kurang bila harus menargetkan pembelajaran tatap muka serempak di bulan Juli.
"Ya kalau mau buka Juli, ya uji cobanya jangan sekarang juga," tambah Zubairi.
Pendapat lain, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengatakan, basis pengambilan keputusan pemerintah harus sesuai dengan data dan fakta yang ada di lapangan.
"Segala data dan fakta yang ada di lapangan harus menjadi basis pengambilan keputusan," ujar Heti.
Menurut Hetifah, pengambilan keputusan ini harus optimis dan penuh dengan kehati-hatian.
Sebab, hingga saat ini belum ada vaksinasi untuk anak-anak.
"Karena belum ada vaksinasi untuk anak-anak," terangnya.
Hetifah juga berpendapat, dukungan dari keluarga sangat dibutuhkan dalam menyikapi uji coba PTM kali ini.
Setidaknya pengawasan terhadap kondisi badan anak yang memiliki riwayat penyakit lain.
Apabila tubuh anak tidak memungkinkan melaukukan PTM di sekolah, dapat pula dilakukan di rumah.
Selain itu, juga harus ada dukungan perlindungan untuk anak-anak yang menggunakan transportasi umum.
Hetifah mengatakan, Dinas Perhubungan juga harus memiliki kewajiban membantu menyediakan transportasi yang sesuai dengan protokol kesehatan dengan baik.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Nadiem Makarim Putuskan Siswa ke Sekolah pada Juli, Satgas Covid-19 IDI: Waktu Uji Coba Masih Kurang"