"Reshuffle bukan hanya wacana dan urusan kelompok elite, tetapi juga menyangkut hajat hidup orang banyak."
"Sirkulasi dan penyegaran anggota kabinet diperlukan untuk memastikan terselenggaranya good governance berbasis kepentingan publik yang lebih luas," ucapnya.
Dibutuhkan sosok menteri yang tidak hanya kompeten, tetapi juga inovatif, berani, dan mampu menciptakan terobosan-terobosan segar dalam kebijakan pemerintahan.
2. Indonesia Political Review: Cari Menteri yang Ahli Urus Pendidikan
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komaruddin menilai, nama yang layak untuk mengisi pos Kemendikbud yang akan menjadi Dikbud/Ristek itu harus diperhitungkan ulang.
"Nadiem juga layak tuk dikocok ulang," kata Ujang, dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (15/4/2021).
Baca juga: Disebut Sebagai Menteri yang Paling Layak di-Reshuffle, Menkumham Yasonna H Laoly Tak Terpengaruh
Baca juga: Survei Indonesia Indicator: 10 Menteri Dapat Sentimen Positif sejak Reshuffle Kabinet Indonesia Maju
Setelah posisi kementerian ini berubah, perlu ada nama baru yang mengisi dengan keompentensi serta permaham yang mendalam soal pendidikan.
Ujang menyinggung bahwa banyak orang dari kalangan Muhammadiyah yang memiliki kompetensi tersebut.
Namun, ia tak menyebut secara spesifik sosok yang dinilainya layak mengisi posisi ini.
"Cari menteri yang ahli urus pendidikan. Banyak dari kalangan Muhammadiyah," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul “Isu Reshuffle Kabinet Semakin Menguat, 2 Pengamat Ini Menilai Posisi Nadiem Makarim Layak Diganti”