Covid-19 Varian Kappa Ditemukan di Jakarta, Menular dengan Sangat Cepat, Masyarakat Diminta Waspada

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Virus. Covid-19 Varian Kappa ditemukan di Jakarta.

TRIBUNTERNATE.COM - Setelah varian delta menyerang, kini varian baru Covid-19 Kappa B.1617.1 ditemukan di wilayah DKI Jakarta.

Varian ini merupakan varian yang pertama kali ditemukan di India seperti varian Delta B.1617.2.

Kasus ini merupakan kasus pertama yang ditemukan di Jakarta.

Informasi ini disampaikan oleh Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono lewat akun Twitter pribadinya.

“Deltaforce alias Mutan Delta mendominasi Jakarta, 87%, dari 128 sampel kasus. Tidak heran lonjakan akan tinggi kalau aktivitas penduduk masih tinggi dan perilaku 3M sangat rendah. Lonjakan yg melesat ditentukan Perilaku Manusia dan Karakter Virusnya. Perlu pengetatan yg maksimal,” ujar Pandu Riono.

Dalam unggahannya ia juga menampilkan data bahwa ada beberapa kasus varian delta, 11 kasus varian Alpha, 5 kasus varian Beta dan 1 kasus varian Kappa yang ditemukan di Jakarta.

Varian Kappa didokumentasikan pada Oktober 2020 di India.

Baca juga: Gelombang Kedua Covid-19 di Indonesia Diperparah oleh Mobilitas Tinggi dan Varian Baru Corona

Baca juga: Apakah Virus Corona Varian Delta Bisa Menular hanya dengan Berpapasan? Ini Penjelasan Pakar

Namun, varian Kappa tidak terdaftar sebagai variants of concern atau varian yang menjadi perhatian versi Badan Kesehatan Dunia atau WHO.

Sebaliknya, WHO menggolongkan varian Kappa sebagai variants of interest.

Meski begitu, varian Kappa juga memiliki kemampuan yang menular dengan sangat cepat dan berpotensi mematikan.

Masyarakat Diminta Waspada

Temuan varian Kappa ini disebut dalam dokumen pemaparan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam rapat koordinasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, Selasa (29/6/2021) lalu.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, dengan adanya varian baru ini masyarakat diharapkan bisa lebih waspada.

"Tentu dengan adanya varian baru, kita harus lebih waspada karena kecepatan menyebar jadi lebih cepat," kata Widyastuti dalam rekaman suara, Kamis (1/7/2021) seperti dilansir Kompas.com.

Widyastuti mengatakan, Dinkes DKI Jakarta sudah melakukan survelians genomic atau pelacakan virus Covid-19 varian baru.

Halaman
12

Berita Terkini