Ia pun mulai belajar untuk mendaki dan membenamkan diri dalam dunia yang penuh dengan aktivitas.
Kata Maudy, Stanford University juga mengembalikan rasa cintanya pada aktivitas berlari.
Sebab, Stanford menyediakan banyak fasilitas outdoor yang memadai yang bisa mendukungnya menghabiskan 'me time' dengan cara berlari.
Maudy Ayunda juga mengaku memiliki tujuan spesifik di masa pandemi.
Tujuan tersebut yaitu menjadi seseorang yang aktif dan bisa berjalan paling tidak 10.000 langkah dalam sehari.
3. Belajar Mencari Inspirasi dari Orang-orang
Saat menjadi mahasiswa Stanford University, Maudy Ayunda memiliki kurang lebih 400 teman dalam satu kelas.
Teman-teman Maudy itu pun berasal dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda-beda.
Dengan demikian, masing-masing dari mereka juga tentu menawarkan perspektif dan cerita yang berbeda-beda pula.
Beragam kisah dari teman-temannya itu lantas memicu keinginan Maudy untuk ikut membuat perubahan.
"Seperti quotes Stanford, ubahlah kehidupan orang, ubahlah organisasi, dan ubahlah dunia," tutur Maudy, dikutip dari kanal YouTube Maudy Ayunda, Senin (12/7/2021).
4. Belajar Memberi dan Menerima Kritik
Tidak hanya belajar tentang bisnis, Maudy Ayunda mengaku bahwa dirinya juga belajar hal-hal yang selama ini dianggap sederhana, padahal cukup rumit, yakni komunikasi.
Menurutnya, baru kali ini ia merasakan bahwa dirinya sangat nyaman mengkritik dan menerima kritik dari orang lain.
Lebih jauh, Maudy mengatakan, orang yang tidak bisa menerima kritik adalah orang yang benar-benar merugi.