Virus Corona

Dibuat Kewalahan oleh Varian Delta, Kota Wuhan China Lakukan Tes Covid-19 pada Seluruh Penduduknya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang anak menjalani tes asam nukleat untuk virus corona di Wuhan di provinsi Hubei tengah China pada 3 Agustus 2021, ketika kota itu menguji seluruh populasinya untuk Covid-19.

Meskipun dari kluster tersebut sudah dilakukan pengujian masal dan vaksinasi, namun pemerintah China menilai kasus Covid-19 itu berasal dari sana.

Pertama, gejolak dimulai pada saat sembilan pekerja di bandara Nanjing dinyatakan positif pada 20 Juli 2021.

Sejak saat itu, terdapat 171 kasus terdeteksi di provinsi Jiangsu, sementara infeksi telah menyebar ke setidaknya empat provinsi lain.

Ini adalah penyebaran Covid-19 terbesar secara geografis selama beberapa bulan setelah China melakukan penahanan agresif, pengujian massal, penguncian wilayah hingga pelacakan kontak secara cepat.

Seperti diketahui, virus corona ini pertama kali muncul di pusat kota Wuhan, namun China membanggakan keberhasilannya dalam menangani pandemi.

Pada Mei 2020, mereka berhasil memadamkan pandemi di wilayahnya dan memungkinkan ekonomi untuk kembali pulih.

Baca juga: Anies Baswedan Tegaskan Pentingnya Vaksin Covid-19, Ibarat Pakai Helm saat Mengendarai Motor

Baca juga: Kasus Kematian Covid-19 di Indonesia Jadi Sorotan Dunia, Satgas: Karena termasuk Populasi Rentan

Tetapi, wabah Covid-19 baru dan kasus penyebaran di perbatasan China dengan Myanmar yang cukup longgar ini kemudian mengancam rekor keberhasilan tersebut.

Dilansir CNA, para pejabat Jiangsu telah me-lockdown ratusan ribu penduduk, kata Lu Jing, seorang anggota satuan tugas pencegahan epidemi, Kamis (29/7/2021).

"Internet kafe, pusat kebugaran, biskop dan bar karaoke dan bahkan perpustakaan di Nanjing telah ditutup," kata Lu Jing.

Para pejabat, kata Lu Jing, telah bergegas menekan penyebaran virus di kota itu dengan cara menguji semua penduduknya yang berjumlah sekitar 9,2 juta orang sebanyak dua kali.

Menurut Lu Jing, varian Delta yang sangat menular merupakan tantangan dalam upaya pemerintah menekan penularan.

Diketahui, provinsi Barat Daya Sichuan melaporkan tiga kasus baru pada hari Kamis (29/7/2021).

Sementara, Beijing melaporkan satu kasus yang ditularkan secara lokal, kasus pertama dalam enam bulan terakhir.

Pasien yang tinggal di pinggiran Ibu Kota China itu dinyatakan positif setelah kembali dari festival teater di sebuah hotspot wisata China, kata pejabat kesehatan.

Sementara itu, sebuah hotel kelas atas di pusat kota Beijing telah dikunci setelah media melaporkan sebuah kasus impor yang ditemukan di antara para tamu.

Polisi dan pekerja yang mengenakan setelan alat pelindung diri dan selang disinfektan pun terlihat di luar Hotel Legendale pada Kamis (19/7/2021).

Sebagian besar pasien yang dites positif dalam wabah terbaru di China adalah mereka yang sudah divaksinasi.

SUMBER: Channel News Asia

(TribunTernate.com/Ron)

Berita Terkini