TRIBUNTERNATE.COM - Sebagai makhluk sosial, manusia tidak akan pernah bisa terhindar dari konflik.
Hal tersebut juga dialami oleh grup lawak legendaris Indonesia, yakni Warkop DKI, yang beranggotakan Dono, Kasino, dan Indro.
Dalam sebuah talkshow bertajuk Obrolan Rory di kanal YouTube MOP Channel, Indro Warkop menceritakan konflik yang pernah terjadi di antara Dono dan Kasino.
Kemudian, Indro pun mengisahkan satu konflik yang pernah terjadi di Warkop DKI, sebuah peristiwa yang paling ia ingat hingga kini.
Yakni pada saat Dono dan Kasino tak saling bicara selama tiga tahun. Kisah itu pun hanya diketahui oleh mereka bertiga.
Namun demikian, Indro tak menjelaskan apa yang menjadi penyebab konflik yang terjadi di antara keduanya.
"Amat sangat [sering berkonflik], contohnya gini.. saya sering ngomong itu, mas Dono sama mas Kasino itu pernah nggak ngomong."
"[selama] Tiga tahun, nggak ada yang tahu [Dono dan Kasino sedang berkonflik], tahun 1988 sampai 1990," kata Indro dikutip dari MOP Channel, Kamis (28/10/2021).
Indro mengatakan, meski sedang perang dingin, Dono dan Kasino tetap profesional dalam menjalankan tanggung jawabnya.
Baca juga: Ceritakan Kepergian Kasino, Indro Warkop Seolah Mendapat Pertanda karena Anaknya Terus Menangis
Baca juga: Indro Warkop DKI Kenang Kepergian Dono 20 Tahun Lalu, Ingat Kata-kata Terakhir dari Sang Sahabat
Baca juga: Soal Kasus Warkopi, Indro Warkop Mengaku Kasihan dengan 3 Remaja yang Mirip Dono, Kasino, Indro
Bahkan dalam waktu tiga tahun itu, produksi film mereka tetap berjalan dan menghasilkan kurang lebih dua film dalam setahun.
"Saat itu masih produksi film, nggak terganggu sama sekali, tidak ada yang tahu," ungkap Indro.
"Kita kalau sedang membahas skenario ada mas Dono mas Kasino segala macam, itu kita ngomong, tapi kalau sudah nggak ada orang, dia nggak akan pernah ngomong," lanjutnya.
Pada saat Dono dan Kasino tak saling bicara, Indro pun kerap menjadi jembatan komunikasi di antara mereka.
Meski tetap profesional dalam berkarya, untuk urusan pribadi antara personel Warkop DKI, Dono dan Kasino lebih memilih menyampaikan pesan mereka pada Indro daripada harus saling bicara.
"Atau misalnya membahas antar kita, itu pasti lewat aku, 'Ndro lo bilang sama pakdhe [Dono] lo'. Sementara kalau mas Dono yang bilang, 'bilang sama kangmas [Kasino] lo', sampai kaya gitu," kisah Indro.