Fahmi mengaku sindiran itu mengalir begitu saja.
"Ya itu mengalir begitu saja," kata Fahmi di di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/11/2021).
Baca juga: Luhut: Indonesia Tengah Upayakan Pembangunan Pabrik Obat Covid-19 Molnupiravir
Baca juga: Erick Thohir Diduga Terlibat Bisnis PCR: Didesak untuk Dicopot, Disebut Wajar kena Tuding
Fahmi mengungkapkan dirinya memang telah merencanakan melakukan interupsi di rapat paripurna hari ini.
Dia mengatakan interupsi yang akan disampaikannya berkaitan dengan ketahanan negara.
"Rencana yang ingin saya sampaikan sudah saya siapkan dan sengaja di momen Paripurna yang sekarang, karena berkaitan erat dengan pengesahan panglima, seperti yang saya sampaikan, pengesahan panglima itu kan bahagian yang tidak terpisahkan dari ketahanan negara kita," ujarnya.
"Ingin saya sandingkan dengan ketahanan moral bangsa, begitu. Tapi kesempatan itu begitu saja, tidak diizinkan, maka saya sampaikan protes seperti yang teman-teman sampaikan," lanjutnya.
Lebih lanjut, Fahmi mengaku sudah meminta maaf terkait hal tersebut, termasuk ke Fraksi PDIP.
"Tapi hal itu sudah selesai tadi, temen-temen PDIP saya juga sudah minta maaf tapi ini jadi pelajaran besar, terutama untuk pimpinan DPR, untuk menghargai dan menjamin konstitusi saya sebagai anggota DPR," tandasnya.
Baca juga: Menang Undian Vaksin, Wanita di Australia Mendadak Jadi Miliuner, Bawa Pulang Uang Rp10,5 Miliar
Profil Fahmi Alaydroes
Dikutip dari laman resmi DPR, Fahmi Alaydroes lahir di Jakarta, 26 Januari 1962.
Ia lulus S1 dari Fakultas Psikologi UI tahun 1988.
Setelah itu, ia melanjutkan studi jenjang S2 di Universitas Padjajaran dan menamatkan S3 Administrasi Pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia.
Fahmi Alaydroes maju sebagai anggota DPR dari Dapil Jawa Barat V dan terpilih pada 2019.
Di partai, di antaranya ia pernah menjabat sebagai Anggota Majelis Syuro PKS, Ketua Departemen Pendidikan DPP PKS dan Ketua Bidang Kesra DPP PKS.
Berikut detail profilnya dikutip dari laman resmi Fraksi PKS: