Temui Massa Aksi Kamisan di Semarang, Moeldoko Diusir, Ucapannya Tak Digubris

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Detik-detik Moeldoko diusir saat menemui massa Aksi Kamisan di Semarang, Kamis (18/11/2021).

TRIBUNTERNATE.COM - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mendatangi massa Aksi Kamisan di Kota Semarang, viral di media sosial, Kamis (18/11/2021).

Namun, dalam event tersebut, Moeldoko tampak diusir dari lokasi oleh massa aksi.

Peristiwa ini pun terekam kamera dan videonya sempat beredar di media sosial.

Video tersebut diunggah @cornelgeaAnggota Serikat Tani Kota Semarang.

Awalnya Moeldoko bersama Walikota Semarang Hendrar Prihadi atau Hendi dan Komnas HAM mendatangi Aksi Kamisan yang digelar di Taman Signature, depan Paragon.

"Aksi dimulai sekitar pukul 09.00. Sekitar pukul 11.00 Moeldoko, Hendardi, Komnas HAM dikawal oleh aparat kepolisian mendatangi massa aksi," tulis Cornel di Twitter, dikutip pada Kamis (18/11/2021).

Baca juga: BPOM RI Rilis Daftar Produk Kosmetik yang Mengandung Merkuri

Baca juga: Soal Dugaan Rente Ivermectin, Kuasa Hukum Moeldoko Jerat Peneliti ICW dengan Pasal Penyebaran Hoaks

Baca juga: Kementerian ATR/BPN Pastikan Aset Keluarga Nirina Zubir yang Dirampas Mantan ART Bisa Kembali

Baca juga: Ditetapkan jadi Tersangka, Bupati Hulu Sungai Utara Abdul Wahid Diduga Terima Suap Rp18,9 Miliar

Cornel menjelaskan, massa mengusir Moeldoko dan walikota karena beberapa alasan.

"Mereka mau nyuri panggung, minta mic dan bicara. Waktu Moeldoko pegang mic dan bicara, massa aksi langsung menolak & menyuruh mereka segera pergi," jelasnya.

Sementara itu, mengutip Kompas.com, Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Kamisan, Azis Rahmad menjelaskan, kasus pengusiran tersebut disebabkan karena kasus pelanggaran HAM di Indonesia belum tuntas.

"Dia bicara tanpa ada realisasi," kata Azis Rahmad.

Aktivis mendesak pemerintah untuk menghentikan perampasan ruang hidup warga dan kerusakan lingkungan.

Selain itu, pemerintah diminta untuk mendengarkan suara rakyat yang tertindas.

"Kami hanya ingin negara betul mau menuntaskan pelanggaran HAM," tambahnya.

Namun, Moeldoko pun tak bergegas pergi. Dia tetap berada di area Kamisan.

Moeldoko merespon, tidak semua kasus HAM mudah dan bisa segera diselesaikan.

"Kita harus fair ada hal-hal yang memang tidak mudah untuk diselesaikan persoalan HAM masa lalu," ujarnya.

Sebagai informasi, Aksi Kamisan digelar di Taman Signature, Semarang.

Di sisi lain, Cornel menyebut massa aksi kamisan Semarang melakukan aksi berdasar pada cerita rakyat dalam dua hari festival rakyat yang digelar pada 16-17 November 2021.

"Kami menyatakan sikap dengan jelas yakni gerakan rakyat berhenti kooperatif terhadap Rezim Kapitalisme Oligarki. Termasuk memberi panggung kepada para Oligarki," ungkapnya.

"Oleh karena itu, Aksi Kamisan Semarang menuntut kepada pemerintah untuk segera berhenti melakukan perampasan ruang hidup warga, merusak lingkungan hidup warga, memeras keringat buruh untuk membuat yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin," tandasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Detik-detik Moeldoko Diusir Peserta Aksi Kamisan di Semarang karena Dianggap Cari Panggung

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kepala Staf Presiden Temui Massa Aksi Kamisan di Semarang, Ucapan Moeldoko Tak Digubris dan Diusir

Berita Terkini