Nurul Arifin Sebut Adanya Faktor Stres Akibat Pandemi yang Menyebabkan Sang Putri Meninggal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nurul Arifin dan putri sulungnya, Maura Magnalia.

Nurul menyebut bahwa Maura adalah sosok yang punya banyak teman dan sering kali berinteraksi dengan teman-temannya.

Namun di masa pandemi, aktivitas dan interaksi Maura terpaksa harus dibatasi, sehingga membuatnya cukup frustrasi.

"Kalau saya melihat, pandemi ini juga membawa suatu akibat ya. Banyak orang frustrasi karena nggak bisa bergaul bebas."

"Mau berinteraksi sulit, hubungannya cuma lewat zoom, kan mungkin lama-lama bete juga ya," ucap Nurul.

"Mungkin anak saya salah satu korban dari ini semua."

"Jadi ada rasa frustrasi kemudian menjadi asosial, yang biasanya berkumpul dengan teman-temannya jadi sulit," imbuhnya.

Baca juga: Matthew White Meninggal Dunia, Sudah Idap Penyakit Sejak Lama, Kondisi Drop sejak Sabtu Lalu

Baca juga: Turut Berduka atas Meninggalnya Matthew White, Risa Saraswati Kenang Sosok Hendrick di Matanya

Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono kemudian juga menceritakan kondisi Maura Magnalia sebelum dirinya wafat.

Mayong mengatakan bahwa Maura sedang dalam kondisi yang cukup sulit karena baru saja menyelesaikan studi pascasarjananya di Sydney, Australia.

Selain itu, Maura juga sedang sibuk melamar pekerjaan setelah menyelesaikan pendidikan magisternya di luar negeri.

Video selengkapnya:

(TribunTernate.com/Ron)

Berita Terkini