Virus Corona

Hampir Semua Peraturan Covid-19 Dicabut, Prancis Tak Lagi Wajibkan Pakai Masker di Tempat Umum

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pandemi Covid-19 di Prancis - Prancis telah mencabut sebagian besar peraturan dan larangan terkait Covid-19. Kebijakan ini mulai diterapkan oleh Prancis pada Senin (14/3/2022).

TRIBUNTERNATE.COM - Prancis telah mencabut sebagian besar peraturan dan larangan terkait Covid-19.

Kebijakan ini mulai diterapkan oleh Prancis pada Senin (14/3/2022).

Salah satunya adalah mengakhiri kewajiban menggunakan masker di sebagian besar tempat umum dan mengizinkan orang-orang yang tidak divaksinasi masuk ke bar, restoran, dan bioskop.

Langkah ini dilakukan oleh Prancis kurang dari sebulan sebelum putaran pertama pemilihan presiden.

Selain itu, langkah ini juga diambil ketika jumlah infeksi virus corona baru kembali meningkat.

Sehingga, memicu pertanyaan di antara beberapa ilmuwan mengenai apakah pelonggaran itu prematur.

Meskipun demikian, masyarakat Prancis mengapresiasi kebijakan yang diambil oleh pemerintah Prancis.

"Kita bisa bernapas, dan mencium bau yang sudah lama tidak kita cium," kata pekerja konstruksi Jean-Yves Richard seperti dikutip The Straits Times.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Varian Covid-19 Baru Deltacron, Terdeteksi Sejak Awal Tahun 2022, Seberapa Parah?

Baca juga: Australia Mulai Anggap Covid seperti Flu Biasa, Bersiap Transisi ke Kehidupan Normal

Karyawan bank Virginie de Busschere, Prancis mengatakan, dengan diperbolehkannya melepas masker di tempat kerja memberikan dorongan positif bagi psikologis karyawan.

"Saya merasa lebih ringan, kita bisa melihat senyum orang lagi," tuturnya.

Masker tidak lagi harus dipakai di sekolah, kantor, dan toko meskipun tetap wajib di rumah sakit dan di transportasi umum.

Sementara itu, mulai Senin, orang tidak perlu lagi menunjukkan bukti vaksinasi untuk masuk ke bar, klub malam, museum, stadion, dan kereta jarak jauh.

Aturan "kartu pas vaksin" Prancis memicu protes masyarakat selama berminggu-minggu ketika peraturan ini pertama kali diumumkan.

Baca juga: Masuki Masa Transisi Menuju Endemi, Kasus Covid-19 di Inggris Kembali Naik

Prancis mencatat lebih dari 60.000 kasus Covid-19 baru pada hari Minggu 13 Maret 2022.

Jumlah ini naik sepertiga dari minggu sebelumnya.

Kepala Dewan Ilmiah Prancis Jean-Francois Delfraissy, mendesak agar berhati-hati dan mengatakan orang yang berisiko harus terus memakai masker.

Dewan Ilmiah Prancis pun memperingatkan pemerintah Prancis tentang kebijakan Covid-19, dan mengatakan bahwa pandemi belum berakhir.

"Pandemi belum berakhir," katanya Dewan Ilmiah Prancis.

(TribunTernate.com/Qonitah)

Berita Terkini