TRIBUNTERNATE.COM - BPS Maluku Utara memperlihatkan perkembangan ekspor dan impor pada Februari tahun 2022.
Data tersebut mencatat, nilai ekspor Maluku Utrara bulan lalu mengalami penurunan sebesar 16,97 persen, atau USD 560,52 juta dibanding dengan Januari 2022 USD 675,09 juta.
Akibatnya, volume ekspor di Maluku Utara turun sebesar 14,46 persen atau 198,71 ribu ton, dibanding Januari 2022 sebesar 232,30 ribu ton.
"Meski begitu, secara kumulatif, ekspor di Maluku Utara periode Januari hingga Februari 2022, mengalami peningkatan 241,86 persen atau USD 1.235,61 juta."
"Dibanding periode yang sama tahun sebelumnya USD 361,44 juta, "tulis BPS. Kamis (17/3/2022).
Baca juga: PLN Pasok Listrik 80 MVA Untuk Dukung Operasi Smelter Antam di Halmahera Timur
Baca juga: Lowongan Kerja, Makuku Family Posisi Sales, Dibutuhkan Tenaga Berpengalaman
Adapun,barang diekspor dari Maluku Utara, pada Februari 2022, melalui provinsi lain seperti DKI Jakarta, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
Berupa golongan ikan dan udang (HS 03) dan golongan lak, getah dan damar (HS 13).
Terjadi peningkatan, nilai impor Maluku Utara, pada Februari 2022 sebesar 13,70 persen atau USD 175,78 juta dari USD 154,61 juta pada Januari 2022.
Atau volumenya sebesar 22,09 persen atau 191,14 ribu ton, dibanding bulan sebelumnya yang hanya 156,56 ribu ton.
Sedangkan, pada Februari 2022, Maluku Utara mengimpor 36 golongan barang dengan nilai impor terbesar pada golongan mesin-mesin/pesawat mekanik (HS 84) senilai USD 65,19 juta.
Barang impor ke Maluku Utara berasal dari Tiongkok, Saudi Arabia, Australia, Rusia dan Singapura.
(Tribunternate.com/Munawir Taoeda)