Kesultanan Ternate

The Real Sultan, Begini Cara Sultan Ternate Rayakan Ulang Tahun Sambil Kenalkan Permaisuri

Penulis: Laode Havidl
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sultan Ternate Hidayatullah Syah bersama permaisurinya Alwia Husen Syah, saat perayaan ulang tahun Sultan Ternate dan perkenalan permaisuri di Kedaton Kesultanan Ternate, Rabu (30/3/2022).

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Bertempat di istananya, Pendopo Kedaton Kesultanan Ternate, Sultan Ternate Hidayatullah Sjah merayakan hari ulang tahunnya yang ke-56 pada Rabu (30/3/2022).

Peringatan ulang tahun Sultan Ternate dirayakan dengan prosesi adat dinamakan Tahun Madidi.

Prosesi adat diawali dengan berkumpulnya Sultan Ternate bersama seluruh pemangku jabatan kesultanan Ternate di ruangan tengah pendopo.

Sultan Ternate Hidayatullah Sjah bersama permaisurinya, Alwia Husen Syah mengambil posisi duduk di tengah dikelilingi para pemangku jabatan yang terdiri dari Bobato Akhirat dan Bobato Dunia.

Bobato Akhirat merupakan Badan Syarah, yang bertugas mengurus keagamaan.

Sementara Bubato Dunia bertugas membantu Sultan, dalam masalah pemerintahan Kesultanan.

Sebagai salah satu kerajaan Islam tua di Nusantara, prosesi di Kesultanan Ternate diawali dengan pembacaan doa yang dipimpin Bobato Akhirat.

Doa diawali dengan tawasulan membaca surat Al-Fatihah ke para leluhur Kesultanan Ternate dilanjutkan dengan pembacaan sholawat.

Asap dari tempat pembakaran kemenyan dan dupa tampak mengepul di depan Sultan Hidayatullah Sjah dan menebarkan aroma khas ke seluruh penjuru pendopo.

Usai pembacaan doa, Sultan Ternate Hidayatullah Syah, ditemani permaisurinya Alwia Husen Syah tampak anggun mengenakan kebaya serba putih, ikat pinggang kuning keemasan dengan rambut disangggul barmahkotakan asesoris bunga.

Kebaya permaisuri Sultan Ternate dikenal dengan istilah Kimun gia.

Permaisuri Sultan Ternate bersama dengan Sultan kemudian menyalami satu persatu tetamu yang hadir sebagai tanda perkenalan.

Pengenalan permaisuri Sultan Ternate ini disebut dengan istilah Sinonako Boki.

Sultan Ternate Hidayatullah Syah kemudian maju lagi ke depan menyampaikan sambutan.

"Saya berterima kasih kepada masyarakat Ternate karena telah memberikan kepercayaan kepada saya sebagai Sultan Ternate," kata Sultan Ternate.

Begitulah contoh nyata cara The Real Sultan merayakan hari kelahirannya sekaligus perkenalan permaisuri tanpa meninggalkan nilai agama yang dianutnya serta tradisi yang dijaga dari turun temurun.

Prosesi ini tentu berbeda dengan perilaku generasi masa kini yang hobi pamer harta kekayaan dari mobil mewah, perhiasan, traveling dan kehidupan glamor lain sambil mengaku dirinya sebagai Sultan.

Belakangan ini sedang ramai istilah Sultan. Namun istilah Sultan tersebut bukan merujuk kepada raja-raja yang masih eksis hingga kini di belahan Nusantara. Merekalah sultan abal-abal. (*)

Berita Terkini