Kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz diterima oleh KBRI Bern pada Kamis (26/5/2022) siang pukul 11.24 waktu setempat.
Tim SAR Swiss segera melakukan pencarian dengan melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran sebagai pilot drone.
Pada Jumat (27/5/2022) lalu atau hari kedua pencarian, tim SAR memperluas jangkauan area deteksi.
Wilayah yang diperiksa pada hari kedua mencapai 17 kilometer area Sungai Aare, yakni dari Jembatan Tiefenau hingga pintu air Wohlensee.
Tim SAR juga menurunkan penyelam untuk memulai pencarian bawah air.
Kemudian pada Sabtu (28/5/2022), tim SAR menerjunkan tim penyelam pada titik-titik yang dapat diakses di sepanjang Sungai Aare.
Pada hari ketiga pencarian ini, tim SAR kembali menerbangkan drone surveilance yang terbang rendah di sepanjang tepian sungai.
Upaya pencarian di hari ketiga ini lebih diintensifkan di beberapa titik yang dinilai krusial di wilayah Sungai Aare.
Namun, hingga Sabtu sore, pencarian masih nihil.
Pada hari Sabtu pula, Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya selaku orangtua Eril telah bertemu dengan Kepala Polisi Maritim, Urs Käser, dan Kepala Polisi Regional, Thomas Müller, untuk memantau informasi terbaru terkait proses pencarian putra mereka.
Selanjutnya pada Minggu (29/5/2022), proses pencarian kembali dilanjutkan di pagi hari, mulai pukul 09.00 waktu setempat, dipimpin langsung oleh Kepala Polisi Maritim Bern.
Terdapat dua sesi dalam upaya pencarian Eril pada hari Minggu itu, yakni sesi pagi dan sesi sore.
Dikutip dari siaran pers yang dimuat di situs Kementerian Luar Negeri RI, proses pencarian pada sesi pagi hari dilakukan dengan metode boat search dengan menggunakan teropong untuk memantau situasi bawah air.
Area pencarian juga telah mengerucut pada lokasi yang dinilai paling potensial di wilayah Marzili.
Untuk sesi sore hari, fokus area pencarian adalah antara dua pintu air, yakni Schwellenmaetelli dan Engehalde dengan menggunakan perahu.
Area di antara dua pintu air itu dilaporkan sebagai lokasi terakhir Eril terlihat.