Namun hingga Minggu malam pukul 7 waktu setempat, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan.
Polisi Maritim mengungkapkan, proses pencarian pada hari Minggu ini masih terkendala oleh tingkat kekeruhan air yang bersumber dari partikel lelehan salju.
Selanjutnya pada Senin (30/5/2022), Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya mendapat kunjungan dari Wali Kota Bern, Alec von Graffenried,
Selain itu, kedua orangtua Eril tersebut juga bertemu Heinrich, seorang warga Bern yang pada saat kejadian turut membantu adik perempuan Eril dan temannya naik ke daratan.
Alec von Graffenried dan Heinrich menyampaikan simpati yang mendalam kepada Ridwan Kamil, Atalia Praratya, dan keluarga.
Selain itu, pihak keluarga Ridwan Kamil juga menyampaikan terima kasih kepada Heinrich yang telah berjasa menyelamatkan adik Emmeril Kahn Mumtadz dan temannya.
Aparat kepolisian dengan mengintensifkan pencarian dengan metode jalan kaki, perahu, drone, dan selam.
Pencarian dimulai di pagi hari dan mencakup area dari Eichholz hingga Wohlensee dan berfokus di antara pintu air Schwellenmaetteli dan Engehalde.
Pada Selasa (31/5/2022), pencarian Emmeril Kahn Mumtadz difokuskan pada area di antara dua pintu air Sungai Aare, yakni Schwellenmaetelli dan Engehalde.
Selain itu, patroli intensif juga dilakukan Polisi Maritim Bern di wilayah setelah pintu air Schwellenmaetelli dan pintu air Engehalde.
Kepala Kepolisian Maritim Bern memastikan bahwa berbagai komunitas di sepanjang bantaran Sungai Aare seperti Klub Pendayung, Klub Pemancing, dan komunitas berkebun sudah terinformasi dengan baik soal hilangnya Eril.
Hal itu dilakukan pihak tim pencarian untuk memperluas keterlibatan unsur masyarakat dalam usaha pencarian agar Eril dapat segera ditemukan.
Di sisi lain, cuaca Kota Bern di Swiss diprediksi akan mengalami hujan dengan badai di area pegunungan.
Hal itu akan sangat berpengaruh terhadap kondisi air di Sungai Aare yang kemungkinan akan mempersulit pencarian.
Di hari ke-7 pencarian, yakni Rabu (1/6/2022), Polisi Maritim Bern akan melanjutkan pencarian secara intensif dengan metode yang sama, yakni patroli darat, perahu, dan drone.