Luhut Sebut Putusan Naiknya Tarif Candi Borobudur Berbasis Data & Studi: Jangan Langsung Serang Saya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan alasan menaikkan harga tiket wisata Candi Borobudur.

"Selalu bilang 'oh itu kekuasaan saya, tidak bisa begitu pak'," ucapnya.

Baca juga: Kenaikan Tarif Wisata Candi Borobudur Ditunda, Ganjar Pranowo Sebut Harga Tiket Masih Bisa Berubah

Baca juga: Tiket Masuk Candi Borobudur Naik, Ganjar Pranowo Minta Pihak Taman Wisata Beri Edukasi Masyarakat

Luhut kemudian menyatakan bahwa rencana kenaikan harga tiket itu sudah sesuai studi yang dilakukan pihaknya bersama Unesco.

Namun, karena rencana itu membuat gaduh maka akhirnya ditunda.

"Jadi mengenai itu, mengenai Borobudur, kita membuat studi komprehensif, Unesco ikut di situ bapak ibu."

"Dan angka itulah keluar, tapi karena ribut-ribut semua, ya sudah saya bilang tunda aja dulu deh, nanti kita lihat lagi," ucapnya.

"Tapi bapak ibu, saya laporkan (kualitas) Borobudur itu turun pak dan sudah mulai rusak."

"Jadi ada yang kadang-kadang, maaf, teman-teman bapak ibu juga yang langsung mengkritik saya."

"Langsung nembak, (padahal) enggak tahu masalahnya," lanjutnya.

Luhut pun meminta anggota DPR agar tak langsung mengkritik dirinya jika ada isu atau permasalahan yang mengemuka di publik.

"Jadi kalau boleh, mohon lain kali telepon saya saja pak, masalahnya apa sih? Jadi jangan cari, mohon maaf pak, cari popularitas dengan serang saya pak."

"Saya ini hanya pelaksana, percayalah saya enggak akan lakukan yang di luar, yang semau mau saya, tidak. Semua yang saya kerjakan basisnya studi, basisnya data," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Di DPR, Luhut Jelaskan Polemik Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur

Berita Terkini