Ada Isu Hubungan dengan Puan Maharani Memburuk, Ganjar Pranowo: Kata Siapa?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KOLASE FOTO: Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

TRIBUNTERNATE.COM - Belakangan ini, isu retaknya hubungan antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani santer beredar.

Isu tersebut berembus lantaran adanya persaingan antara keduanya untuk menjadi calon presiden (capres) dari PDIP.

Namun, Ganjar Pranowo telah membantah isu memburuknya hubungan dengan putri kedua Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu.

Ia menyebut hubungannya dengan Puan Maharani baik-baik saja.

"Kata siapa? Kita sedang di markas (PDIP) baik-baik," kata Ganjar di kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (17/6).

Saat ditanya kemungkinan dirinya tidak didukung untuk maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Ganjar Pranowo menegaskan dirinya akan selaras dengan keputusan Megawati selaku pucuk pimpinan parpol.

Sesuai hasil kongres, katanya, keputusan pencalonan presiden di 2024 merupakan hak prerogatif Ketua Umum PDIP Megawati.

"Semua tegak lurus pada keputusan dan itulah yang sudah menjadi keputusan kongres. Itu prerogatif penuh ibu ketum," kata Ganjar.

Baca juga: Partai NasDem akan Jalin Komunikasi dengan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Andika Perkasa

Baca juga: Tok! Ini 3 Nama yang Diusulkan Partai Nasdem Jadi Bakal Capres: Ganjar, Anies dan Andika Perkasa

Baca juga: Siapakah Revi Mariska? Artis yang Viral Ngaku Ngamen Demi Bayar Makan, Sempat Hina Lesti Kejora

Saat ditanya soal namanya yang masuk di bursa calon presiden dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NasDem, Ganjar mengatakan dirinya menghormati keputusan partai besutan Surya Paloh itu.

Namun, sekali lagi dia menegaskan akan tegak lurus pada arahan Mega. Menurutnya, hal itu sudah menjadi rumus semua kader PDIP.

"Ya semua orang bisa memberikan. Kami menghormati partai-partai apapun. Karena saya anggota PDIP, tentu keputusan tegak lurus pada Ibu Ketum," kata Ganjar.

"Soal ramai-ramai di publik biarkan itu menjadi dinamika yang ada dan saya harus konsentrasi pada penugasan yang ada di saya," kata Ganjar.

Ganjar menegaskan bahwa PDIP memiliki mekanisme tersendiri dan perlu dihormati juga.

"Tentunya PDIP punya mekanismenya sendiri dan saya adalah kader PDIP, maka mekanisme partai sama-sama kita hormati," ujarnya.

Terkait namanya yang masuk bursa calon presiden dalam Rakernas NasDem, Ganjar mengatakan dirinya belum berkomunikasi dengan partai besutan Surya Paloh itu.

Kendati demikian, ia mengatakan Nasdem yang membuat keputusan politik dan harus saling menghormati. "Enggak ada (komunikasi), tapi kita saling menghormati saja," kata Ganjar.

Baca juga: Nasdem Lirik Ganjar Pranowo Jadi Kandidat Capres 2024, Johnny G Plate: Nasdem Cari Sosok Terbaik

Baca juga: Digadang-gadang Jadi Capres 2024, Ganjar Pranowo: Tugas sebagai Gubernur Jauh Lebih Penting

Ganjar menilai saat ini masih terlalu dini untuk bicara soal pencapresan.

Ia menyebut tugasnya sebagai kepala daerah jauh lebih penting ketimbang berbicara soal capres 2024.

"Tugas saya sebagai gubernur hari ini jauh lebih penting," kata Ganjar.

Karena itu, Ganjar menuturkan, dirinya fokus terhadap tugas sebagai gubernur dengan mengikuti sekolah kepala daerah yang digelar PDIP.

"Seperti diklat atau sekolah kepala daerah ini," ujarnya.

Terpisah, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menyiratkan bahwa posisi Ganjar sebagai kader PDIP tidak menutup peluang bagi partainya mengusung dia sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

"Ini bukan kali pertama kali bagi NasDem, kalau toh nanti ada nama Pak Ganjar (di usulan capres NasDem), Pak Jokowi juga kader PDIP (yang diusung NasDem). Jadi tidak masalah, baik-baik saja, kami berpolitik dengan riang gembira," ujar Willy di lokasi Rakernas NasDem, JCC Senayan, Jumat (17/6).

Willy juga tak mempersoalkan respons Gubernur Jawa Tengah itu yang menegaskan bahwa dirinya kader banteng saat ditanya tanggapannya masuk dalam salah satu capres usulan NasDem dari daerah.

"Itu hal yang wajar, toh Pak Ganjar memang kader PDIP, tidak ada yang bisa menyangkal itu," ujar dia.

Willy berkali-kali menegaskan NasDem tidak pernah mensyaratkan kandidat calon pemimpin dari tokoh eksternal yang akan diusung partainya harus masuk Partai NasDem.

"Kami tidak mementingkan itu, kami mau calon yang diusung adalah milik koalisi. Apakah dia akan 'di NasDem kan' atau tidak? Bukan itu targetnya, karena yang ditargetkan adalah menang," kata Willy.(tribun network/frs/riz/dod)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ganjar Pranowo Angkat Suara Soal Hubungannya dengan Puan Maharani yang Dikabarkan Kian Memburuk

Berita Terkini