Penyebab Sering Terjadinya Kecelakaan di Tol Cipularang: Kondisi Jalan dan Human Error

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Tol Cipularang KM 90-100

Sementara itu pakar transportasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Ofyar Z Tamin mengungkapkan, selain kondisi jalan faktor kesalahan pengendara atau human error juga bisa menjadi penyebab kecelakaan.

Pasalnya trek jalanan yang menurun dari kimometer 100, ditambah massa dari kendaraan bisa membuat laju kendaraan bertambah cepat.

Untuk itu pengemudi dituntut untuk konsentrasi penuh dalam mengendalikan laju kendaraan.

"Saat mendesain dan membangun jalan ada yang disebut kecepatan rencana. Artinya, kendaraan akan aman jika melaju baik saat memasuki tikungan atau jalan menurun berada di bawah kecepatan rencana," ujar Tamin.

Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang yang Libatkan 17 Kendaraan

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, kecelakaan beruntun yang melibatkan 17 kendaraan terjadi di ruas Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta, Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (26/6/2022) sekira pukul 21.00 WIB.

Menurut kesaksian dari salah satu korban, terjadi malfungsi rem atau rem blong dari sebuah bus.

Bus yang dimaksud adalah Laju Prima jurusan Bandung-Merak bernomor polisi B 7602 A yang menyalip beberapa kendaraan namun lajunya tak terkendali.

“Kayaknya remnya blong. Sekarang (Minggu) sopir busnya kabur,” tuturnya.

Sementara mengenai korban kecelakaan, Kepala Induk PJR Tol Cipularang, AKP Denny Catur mengatakan data terakhir menunjukan ada empat orang mengalami luka berat.

“Untuk sementara, baru empat orang yang terdata mengalami luka berat,” jelas Denny.

Sedangkan beberapa korban lainnya mengalami luka ringan.

“Korban luka semuanya sudah mendapatkan penanganan medis dan dilarikan ke RS Thamrin dan RS Siloam Purwakarta,” katanya.

Belakangan, update informasi terbaru menyebut bahwa ada 8 orang luka berat dan 15 lainnya cedera ringan.

Satu di antara 17 mobil yang ringsek setelah terlibat dalam kecelakaan beruntun di Tol Cipularang Minggu (26/6/2022) malam. Kecelakaan diduga disebabkan oleh bus yang mengalami rem blong. (Istimewa via Kompas.com)

Baca juga: Epidemiolog Minta Pemerintah Gencarkan Pemakaian Masker untuk Antisipasi Gelombang 4 Covid-19

Baca juga: BMKG Sebut Sesar Baribis Masih Aktif, Bergerak 5 mm per Tahun, Picu Gempa Bumi Megathrust Jakarta?

Baca juga: Israel Lolos ke Piala Dunia U20 2023, Momen Bersejarah Pertama Kali Lolos World Cup U20

Kemudian, AKP Denny Catur memberikan penjelasan mengenai situasi saat kecelakaan beruntun itu terjadi.

Halaman
123

Berita Terkini