TRIBUNTERNATE.COM - Maret 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara mencatat jumlah penduduk miskin sebanyak 79,87 ribu orang.
Menurut Kepala BPS Maluku Utara, Aidil Adha, angka diatas mengalami penurunan 1,31 ribu orang terhadap September 2021, dan menurun 7,29 ribu orang terhadap Maret 2021.
"Meski begitu, secara presentase, penduduk miskin di perkotaan pada September 2021 sebesar 4,83 persen, naik menjadi 5,18 persen pada Maret 2022, "jelasnya, Jumat (15/7/2022).
Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada September 2021 sebesar 7,00 persen, turun menjadi 6,66 persen pada Maret 2022.
Baca juga: Program Pertanian di Morotai Belum Tuntas di Level Pedagang, Penjual Untung, Petani Gigit Jari
Bila dibandingkan dengan September 2021, kata Aidil Adha, jumlah penduduk miskin Maret 2022 perkotaan naik sebanyak 1,5 ribu orang, dari 17,60 ribu orang pada September 2021 menjadi 19,09 ribu orang pada Maret 2022.
"Pada periode yang sama, jumlah penduduk miskin pedesaan turun sebanyak 1,3 ribu orang, dari 63,58 ribu orang pada September 2021 menjadi 60,79 orang pada Maret 2022, "ungkapnya.
Lebih lanjut, Aidil Adha mengemukakan, Garis Kemiskinan (GK) pada Maret 2022 tercatat sebesar Rp514.383,- per kapita per bulan.
Baca juga: Tak Ada Progres, Persiapan Sail Tidore 2022 Jalan Ditempat, Ismail Dukomalamo: Masih Optimis Sukses
Dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp 399.127,- (77,59 persen), dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp 115.255,- (22,41 persen).
Pada Maret 2022, secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 6,26 orang anggota rumah tangga.
"Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin, secara rata-rata adalah sebesar Rp 3.220.038 per rumah tangga miskin per bulan, "tandasnya. (*)