Rem dari truk kontainer juga dikatakan berfungsi dengan baik.
Jadi penyebab kecelakaan bukanlah karena adanya rem blong.
2. Truk Diduga Melaju dengan Kecepatan di Atas 60 km/jam
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman menduga truk melaju dengan kecepatan di atas 60 km/jam.
Ia juga menyampaikan bahwa ketika kejadian, letak perseneling berada di gigi tiga.
Kejadian kecelakaan maut di Bekasi ini terjadi di jalan yang datar.
Baca juga: Update Kecelakaan Truk Tanki Pertamina di Cibubur: Sopir dan Kernet Tersangka, Lampu Merah Dimatikan
Baca juga: Mengapa Sering Terjadi Kecelakaan di KM 92 Tol Cipularang? Diduga Ini Penyebabnya
3. Sebelumnya Truk Berjalan Zigzag
Truk sempat berjalan zig-zag sebelum kejadian kecelakaan berlangsung.
Sebelum terjadi kecelakaan, truk juga mengalami oleng.
Kendaraan pengangkut logistik itu oleng ke arah kiri jalan.
Setelah itu, truk langsung menghantam tiang di SDN Kota Baru dan tiang telekomunikasi atau BTS.
Baca juga: 17 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang: Penyebab hingga Daftar Nama Korban
4. Korban Jiwa Didominasi oleh Anak Sekolah yang Sedang Menunggu di Halte Bus
Jumlah korban akibat kecelakaan itu terus bertambah.
Kapolsek Bekasi Kota Kompol Salahuddin mengatakan informasi terbaru korban bertambah jadi 31 orang dari sebelumnya 30 orang.
"Dimana dari 31 orang itu, 11 orang meninggal dunia, dan 20 lainnya luka-luka serta dirawat di rumah sakit," kata Salahuddin dikutip Wartakotalive.com dari tayangan Kompas TV.