TRIBUNTERNATE.COM - Ketua PODSI Maluku Utara, Kalpin Nur mengaku perkembangan dayung di Maluku Utara Utara dari tahun ke tahun belum berkembang sesuai diharapkan, namun memiliki kesempatan menjadi atlet profesional.
Hal ini diungkapkan Ketua Podsi pada saat menggelar perlombaan dayung pada Porprov Maluku Utara ke IV 2022 di Kota Ternate, berlokasi di Landmark Ternate.
Dikatakan cabor dayung di Porprov Maluku Utara ke IV 2022 ini, dihelat selama 2 hari dengan jarak lomba 300 meter (12 race) dan 200 meter (8 race).
Yang diikuti 5 tim yaitu Kota Ternate, Halmahera Barat, Pulau Morotai, Halmahera Selatan dan Kota Tidore Kepulauan.
Baca juga: Porprov Maluku Utara ke IV 2022: Lawan Morotai, Halmahera Timur Fokus Benahi Lini Tengah dan Depan
"Perkembangan dayung di Provinsi Utara dari tahun ke tahun belum berkembang sesuai yang kita harapkan. Padahal kita tahu bahwa Provinsi Maluku Utara adalah provinsi kepulauan dimana wilayah demografi laut lebih luas daripada daratan, "katanya, Sabtu (3/9/2022).
Namun demikian, kata Kalpin Pengprov PODSI Maluku Utara masa bakti 2022-2026 akan berusaha keras memajukan dan menjadikan olahraga dayung sebagai olahraga potensi di Maluku Utara.
"Ini dibuktikan dengan usaha kami membangun gudang perahu terletak di lokasi jembatan batu kelurahan soa-sio. Adapun yang kita miliki saat ini berjumlah 12 buah terdiri dari empat buah perahu kayak, tiga buah perahu rowing, dua buah rowing double scull."
"Tiga buah perahu canoeing serta dua buah ergometer untuk melatih atlet dayung. Saat ini ada enam atlet yang dibina pengurus Provinsi maluku Utara, "ungkapnya.
Mencari bibit atlet dayung yang berbakat dan bisa dibina secara berkelanjutan untuk menghadapi event-event berskala nasional maupun internasional kedepannya.
Baca juga: Porprov Maluku Utara ke IV 2022 Cabor Sepakbola, Nasib Tuan Rumah Ternate Diujung Tanduk
"Jika optimis Maluku Utara juga bersaing dengan atlet dayung nasional lainnya, karena kebanyakan atlet yang ada di jawa sana merupakan atlet yang berasal dari wilayah timur termasuk ada juga dari Maluku Utara,”ungkapnya.
Ia juga berharap dengan terbentuknya Podsi ini, kedepan bisa melahirkan atlet dayung yang profesional, apalagi Maluku Utara merupakan daerah kepulauan sehingga ini menjadi langkah yang tepat untuk atlet dayung.
"Seharusnya kita Maluku utara punya potensi, karena kita berada di daerah pulau-pulau yang di mana masyarakat terbiasa, dengan laut, maka cukup mudah untuk diminum hingga, menjadi atlet profesional sebagai atlet dayung, "tandasnya. (*)